Huawei Penyebab Israel Gagal Deteksi Rencana Operasi Badai Al-Aqsa Hamas, Benarkah?
Rabu, 11 Oktober 2023 - 19:15 WIB
JAKARTA - Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas sukses mengejutkan Israel, lantaran sama sekali tidak terdeteksi oleh intelijen. Serangan kilat tersebut mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa serta kerusakan besar di pihak Israel.
Masyarakat dunia pun terheran-heran lantaran rencana besar tersebut sama sekali tak terdeteksi intelijen Israel. Usut punya usut, muncul spekulasi bahwa keberhasilan Hamas ini tak lepas dari andil raksasa teknologi asal China, Huawei.
Spekulasi ini berseliweran di sosial media. Disebutkan bahwa para pemimpin Hamas menggunakan ponsel dan perangkat elektronik Huawei yang memberikan keamanan tinggi sehingga mencegah intelijen Israel untuk meretasnya. Salah satunya muncul dari cuitan Aimen Dean, dikutip dari Albawaba, Rabu (11/10/2023).
"Kepada semua orang yang bertanya; bagaimana Israel dengan keamanan dan lembaga intelijennya gagal mendeteksi rencana Hamas untuk melakukan invasi Israel yang berani?!"
"Jawabannya: Huawei! Ya, selama lebih dari 30 bulan terakhir, pemimpin dan militan Hamas menggunakan ponsel, tablet, dan laptop Huawei!"
Dalam cuitannya, Aimen Dean juga menjelaskan secara detail mengapa sulit untuk meretas ponsel Huawei. Penyebabnya adalah Google dan perusahaan teknologi AS lainnya melarang perusahaan Tiongkok itu menggunakan sistem mereka, sehingga memaksa Huawei mengembangkan sistem internalnya sendiri yang tidak mudah dijebol kecuali oleh China.
Operasi Hamas melawan Israel
Operasi Badai Al-Aqsa Hamas pada akhir pekan kemarin merupakan serangan terbesar dalam beberapa dekade.
Para pejuang Palestina berhasil menjebol pagar lalu menyusup ke Israel dari Jalur Gaza dan merebut basis militer, serta menahan sandera.
Korban jiwa pun berjatuhan tak hanya dari pihak Israel, lantaran militer Zionis melakukan aksi balasan dengan menghujani rudal ke Jalur Gaza , menyasar semua tempat, termasuk sekolah dan permukiman warga.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Masyarakat dunia pun terheran-heran lantaran rencana besar tersebut sama sekali tak terdeteksi intelijen Israel. Usut punya usut, muncul spekulasi bahwa keberhasilan Hamas ini tak lepas dari andil raksasa teknologi asal China, Huawei.
Spekulasi ini berseliweran di sosial media. Disebutkan bahwa para pemimpin Hamas menggunakan ponsel dan perangkat elektronik Huawei yang memberikan keamanan tinggi sehingga mencegah intelijen Israel untuk meretasnya. Salah satunya muncul dari cuitan Aimen Dean, dikutip dari Albawaba, Rabu (11/10/2023).
"Kepada semua orang yang bertanya; bagaimana Israel dengan keamanan dan lembaga intelijennya gagal mendeteksi rencana Hamas untuk melakukan invasi Israel yang berani?!"
"Jawabannya: Huawei! Ya, selama lebih dari 30 bulan terakhir, pemimpin dan militan Hamas menggunakan ponsel, tablet, dan laptop Huawei!"
Dalam cuitannya, Aimen Dean juga menjelaskan secara detail mengapa sulit untuk meretas ponsel Huawei. Penyebabnya adalah Google dan perusahaan teknologi AS lainnya melarang perusahaan Tiongkok itu menggunakan sistem mereka, sehingga memaksa Huawei mengembangkan sistem internalnya sendiri yang tidak mudah dijebol kecuali oleh China.
Operasi Hamas melawan Israel
Operasi Badai Al-Aqsa Hamas pada akhir pekan kemarin merupakan serangan terbesar dalam beberapa dekade.
Para pejuang Palestina berhasil menjebol pagar lalu menyusup ke Israel dari Jalur Gaza dan merebut basis militer, serta menahan sandera.
Korban jiwa pun berjatuhan tak hanya dari pihak Israel, lantaran militer Zionis melakukan aksi balasan dengan menghujani rudal ke Jalur Gaza , menyasar semua tempat, termasuk sekolah dan permukiman warga.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(msf)
tulis komentar anda