Keunggulan Drone Lancet Terbaru Rusia, Senyap dan Mematikan

Rabu, 29 November 2023 - 09:05 WIB
Rusia menerjunkan drone Lancet varian terbaru di medan pertempuran melawan Ukraina. (Foto: Army Recognition)
JAKARTA - Rusia menerjunkan drone Lancet varian terbaru di medan pertempuran melawan Ukraina. Drone kamikaze model baru ini menunjukkan performa luar biasa dalam kemampuan tempur menghancurkan kendaraan lapis baja. Hal itu terlihat dalam video yang dirilis di Telegram, baru-baru ini.

Drone Lancet canggih ini dibekali fitur yang mampu menghindari pertahanan anti-drone. Kemampuan penyamaran ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan drone mencapai target tanpa terdeteksi, sebuah luar biasa dalam taktik perang.

Dilansir dari Army Recognition, Rabu (28/11/2023), analisis video mengungkap kemampuan drone Lancet melakukan serangan dua tahap. Yaitu, ledakan awal di dekat target, diikuti oleh ledakan kedua yang dapat menembus pertahanan lapis baja lawan.

Dalam pertempuran terbaru, drone Lancet digunakan melawan kendaraan tempur infanteri lapis baja Bradley buatan Amerika yang dioperasikan oleh tentara Ukraina. Fitur baru Lancet termasuk teknologi lidar canggih yang mencakup pemancar jarak laser dan kamera optik ganda. Inovasi ini memungkinkan penargetan yang tepat dan jarak detonasi hulu ledak yang optimal.





Elemen kunci dalam desain drone ini adalah penggunaan penetrator yang terbentuk oleh Ledakan atau EFP. EFP yang mampu melakukan perjalanan beberapa meter tanpa deformasi, terampil dalam melewati langkah-langkah pelindung tambahan pada kendaraan lapis baja. EFP, juga dikenal sebagai hulu ledak penempa diri, ahli dalam menembus lapisan baja pada jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan muatan berbentuk standar.

Diterjunkannya drone Lancet canggih ini ke dalam operasi militer menandai pergeseran yang mendasar dalam dinamika peperangan drone. Kombinasi penyamaran, penargetan yang tepat, dan kemampuan penetrasi yang ditingkatkan menjadikannya aset yang signifikan dalam operasi militer melawan target lapis baja. Kemajuan teknologi ini tidak hanya menegaskan evolusi terus-menerus teknologi militer tetapi juga memiliki implikasi signifikan untuk strategi pertempuran masa depan dan lanskap perang modern.

Selain menerjunkan drone Lancet varian baru, Rusia juga ditengarai menggunakan taktik baru di medan tempur melawan Ukraina. Militer Rusia dilaporkan mulai menggunakan serangan ganja peluru kendali Iskander-M untuk meningkatkan penghancuran terhadap target militer Ukraina. Pengembangan ini, seperti dilaporkan oleh media Rusia OSN pada 18 November 2023, menandai pergeseran strategis dalam konflik yang sedang berlangsung.

Koresponden militer Rusia, Alexander Kots, mengungkapkan pasukan Rusia berhasil menjalankan strategi baru ini dengan menggunakan peluru kendali balistik Iskander-M untuk menyerang pangkalan militer Ukraina di wilayah Zaporozhye. Dalam gerakan terkoordinasi, dua peluru kendali diluncurkan secara bersamaan, dan keduanya mencapai target dengan tepat. Peluru ketiga kemudian ditembakkan saat pasukan Ukraina mendekati lokasi ledakan, mengakibatkan korban lebih lanjut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More