Selain Nabi Musa, Inilah Kaum yang Berani Menyerang Kerajaan Firaun
loading...
A
A
A
LONDON - Tak hanya Nabi Musa AS , sekelompok ilmuwan temukan bukti ada tokoh lain yang berani menantang Raja Firaun. Sosok ini adalah Manusia Laut yang mengobarkan perang terhadap Mesir kuno dan menghancurkan peradaban.
Manusia Laut adalah sekelompok bangsa misterius yang muncul di lautan Mediterania pada abad ke-12 SM. Mereka dikenal sebagai bangsa yang ganas dan kejam, dan sering kali mengobarkan perang terhadap peradaban-peradaban di sekitar Mediterania.
Seperti dilansir dari Daily Start, di Mesir kuno, "Manusia Laut" dikenal sebagai "Sea Peoples" atau "People of the Sea". Mereka pertama kali muncul di catatan sejarah Mesir pada tahun 1186 SM, ketika mereka menyerang Delta Nil.
Serangan ini berhasil digagalkan oleh Firaun Rameses III, tetapi "Manusia Laut" kembali menyerang Mesir pada tahun 1178 SM. Serangan ini lebih dahsyat daripada serangan pertama, dan berhasil menghancurkan kota-kota penting di Delta Nil.
Menurut catatan sejarah Mesir, Manusia Laut memiliki persenjataan yang sangat canggih. Mereka memiliki kapal-kapal perang yang besar dan kuat, serta senjata-senjata yang terbuat dari besi.
Manusia Laut juga dikenal sebagai bangsa yang ahli dalam teknik perang laut.
Serangan Manusia Laut terhadap Mesir kuno memiliki dampak yang sangat besar. Serangan ini menyebabkan kehancuran kota-kota penting di Delta Nil, dan melemahkan kekuatan militer Mesir.
Kehancuran Mesir kuno ini juga berdampak pada peradaban-peradaban lain di sekitar Mediterania.
Hingga saat ini, asal-usul Manusia Laut masih menjadi misteri. Beberapa ahli berpendapat bahwa mereka berasal dari Eropa, sementara ahli lainnya berpendapat bahwa mereka berasal dari Afrika Utara. Namun, belum ada bukti yang kuat untuk mendukung salah satu teori tersebut.
Manusia Laut adalah sekelompok bangsa misterius yang muncul di lautan Mediterania pada abad ke-12 SM. Mereka dikenal sebagai bangsa yang ganas dan kejam, dan sering kali mengobarkan perang terhadap peradaban-peradaban di sekitar Mediterania.
Seperti dilansir dari Daily Start, di Mesir kuno, "Manusia Laut" dikenal sebagai "Sea Peoples" atau "People of the Sea". Mereka pertama kali muncul di catatan sejarah Mesir pada tahun 1186 SM, ketika mereka menyerang Delta Nil.
Serangan ini berhasil digagalkan oleh Firaun Rameses III, tetapi "Manusia Laut" kembali menyerang Mesir pada tahun 1178 SM. Serangan ini lebih dahsyat daripada serangan pertama, dan berhasil menghancurkan kota-kota penting di Delta Nil.
Menurut catatan sejarah Mesir, Manusia Laut memiliki persenjataan yang sangat canggih. Mereka memiliki kapal-kapal perang yang besar dan kuat, serta senjata-senjata yang terbuat dari besi.
Manusia Laut juga dikenal sebagai bangsa yang ahli dalam teknik perang laut.
Serangan Manusia Laut terhadap Mesir kuno memiliki dampak yang sangat besar. Serangan ini menyebabkan kehancuran kota-kota penting di Delta Nil, dan melemahkan kekuatan militer Mesir.
Kehancuran Mesir kuno ini juga berdampak pada peradaban-peradaban lain di sekitar Mediterania.
Hingga saat ini, asal-usul Manusia Laut masih menjadi misteri. Beberapa ahli berpendapat bahwa mereka berasal dari Eropa, sementara ahli lainnya berpendapat bahwa mereka berasal dari Afrika Utara. Namun, belum ada bukti yang kuat untuk mendukung salah satu teori tersebut.