Ilmuwan Temukan Sesuatu yang Menakutkan Sedang Terjadi di Segitiga Bermuda
Minggu, 10 Desember 2023 - 21:41 WIB
Sesuatu yang Menakutkan Sedang Terjadi di Segitiga Bermuda. FOTO/ IFL SCIENCE
NEW YORK - Sesuatu yang menakutkan tengah terjadi di sekitar Segitiga Bermuda . Hal tersebut diketahui usai sekelompok ilmuwan melakukan pelacakan selama 40 tahun di Samudera Atlantik.
Para peneliti telah memantau perairan di sekitar Bermuda sejak tahun 1983, mengambil sampel bulanan untuk menilai kadar kimia permukaan dan kedalaman laut.
“Kami menemukan bahwa permukaan laut di Samudera Atlantik Utara yang subtropis telah menghangat sekitar 1°C [33,8°F] selama 40 tahun terakhir. Selain itu, salinitas lautan telah meningkat, dan telah kehilangan oksigen.Selain itu, keasaman laut telah meningkat dari tahun 1980an hingga 2020an,” kata Profesor Nicholas Bates, peneliti Institut Ilmu Kelautan Bermuda dari Arizona State University, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (10/12/2023).
Seperti yang mungkin Anda perkirakan, perubahan kondisi ini kemungkinan besar akan merugikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
Meningkatnya laju pencairan es di Greenland dan Antartika, yang dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut dan banjir di daerah pesisir.
Perubahan pola cuaca, yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Kerusakan ekosistem laut, yang dapat berdampak pada keanekaragaman hayati dan sumber daya makanan.
Kehilangan oksigen di Samudera Atlantik juga merupakan masalah serius. Oksigen penting bagi kehidupan laut, dan berkurangnya oksigen dapat menyebabkan kematian massal organisme laut.
Peningkatan salinitas dan keasaman Samudera Atlantik juga dapat berdampak negatif pada kehidupan laut. Salinitas yang tinggi dapat menyebabkan kekeringan pada alga dan tumbuhan laut lainnya, sedangkan keasaman yang tinggi dapat merusak cangkang dan tulang ikan dan hewan laut lainnya.
Perubahan-perubahan yang terjadi di Samudera Atlantik memiliki implikasi yang luas bagi kehidupan di Bumi. Hal ini penting untuk dipahami dan diatasi untuk melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Para peneliti telah memantau perairan di sekitar Bermuda sejak tahun 1983, mengambil sampel bulanan untuk menilai kadar kimia permukaan dan kedalaman laut.
“Kami menemukan bahwa permukaan laut di Samudera Atlantik Utara yang subtropis telah menghangat sekitar 1°C [33,8°F] selama 40 tahun terakhir. Selain itu, salinitas lautan telah meningkat, dan telah kehilangan oksigen.Selain itu, keasaman laut telah meningkat dari tahun 1980an hingga 2020an,” kata Profesor Nicholas Bates, peneliti Institut Ilmu Kelautan Bermuda dari Arizona State University, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (10/12/2023).
Seperti yang mungkin Anda perkirakan, perubahan kondisi ini kemungkinan besar akan merugikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
Meningkatnya laju pencairan es di Greenland dan Antartika, yang dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut dan banjir di daerah pesisir.
Perubahan pola cuaca, yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Kerusakan ekosistem laut, yang dapat berdampak pada keanekaragaman hayati dan sumber daya makanan.
Kehilangan oksigen di Samudera Atlantik juga merupakan masalah serius. Oksigen penting bagi kehidupan laut, dan berkurangnya oksigen dapat menyebabkan kematian massal organisme laut.
Peningkatan salinitas dan keasaman Samudera Atlantik juga dapat berdampak negatif pada kehidupan laut. Salinitas yang tinggi dapat menyebabkan kekeringan pada alga dan tumbuhan laut lainnya, sedangkan keasaman yang tinggi dapat merusak cangkang dan tulang ikan dan hewan laut lainnya.
Perubahan-perubahan yang terjadi di Samudera Atlantik memiliki implikasi yang luas bagi kehidupan di Bumi. Hal ini penting untuk dipahami dan diatasi untuk melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati.
(wbs)
tulis komentar anda