Dunia Prasejarah yang Hilang Ditemukan Bersembunyi di dalam Perut Bumi
Kamis, 14 Desember 2023 - 23:02 WIB
Hutan ini dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan, termasuk pohon-pohon besar, semak-semak, dan rumput. Hewan-hewan yang hidup di hutan ini termasuk serangga, ikan, dan bahkan mamalia kecil.
Jejak fosil yang ditemukan oleh para peneliti menunjukkan bahwa ekosistem ini sangat beragam. Misalnya, mereka menemukan fosil dari setidaknya 15 spesies tanaman yang berbeda, termasuk pohon cycad, pakis, dan semak-semak.
Mereka juga menemukan fosil dari setidaknya 20 spesies hewan yang berbeda, termasuk serangga, ikan, dan mamalia kecil.
Para peneliti belum mengetahui dengan pasti mengapa ekosistem prasejarah ini menghilang. Namun, mereka menduga bahwa salah satu kemungkinan penyebabnya adalah perubahan iklim.
"Pada saat itu, Bumi sedang mengalami perubahan iklim yang signifikan," kata Dr. Gibson.
"Suhu Bumi sedang menurun, dan Greenland sedang menjadi lebih dingin dan lebih kering." tambahnya.
Perubahan iklim ini kemungkinan besar menyebabkan kepunahan ekosistem prasejarah ini. Hutan subtropis yang lembap tidak dapat bertahan hidup di iklim yang lebih dingin dan lebih kering.
Temuan ini merupakan penemuan yang sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa Greenland adalah tempat yang jauh lebih hangat dan lembap di masa lalu, dan bahwa kehidupan telah berkembang di sana jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Temuan ini juga memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang evolusi kehidupan di Bumi. Ini menunjukkan bahwa Greenland adalah pusat penting bagi evolusi kehidupan di awal Bumi, dan mungkin merupakan salah satu tempat pertama di mana kehidupan kompleks muncul.
Jejak fosil yang ditemukan oleh para peneliti menunjukkan bahwa ekosistem ini sangat beragam. Misalnya, mereka menemukan fosil dari setidaknya 15 spesies tanaman yang berbeda, termasuk pohon cycad, pakis, dan semak-semak.
Mereka juga menemukan fosil dari setidaknya 20 spesies hewan yang berbeda, termasuk serangga, ikan, dan mamalia kecil.
Para peneliti belum mengetahui dengan pasti mengapa ekosistem prasejarah ini menghilang. Namun, mereka menduga bahwa salah satu kemungkinan penyebabnya adalah perubahan iklim.
"Pada saat itu, Bumi sedang mengalami perubahan iklim yang signifikan," kata Dr. Gibson.
"Suhu Bumi sedang menurun, dan Greenland sedang menjadi lebih dingin dan lebih kering." tambahnya.
Perubahan iklim ini kemungkinan besar menyebabkan kepunahan ekosistem prasejarah ini. Hutan subtropis yang lembap tidak dapat bertahan hidup di iklim yang lebih dingin dan lebih kering.
Temuan ini merupakan penemuan yang sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Ini menunjukkan bahwa Greenland adalah tempat yang jauh lebih hangat dan lembap di masa lalu, dan bahwa kehidupan telah berkembang di sana jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Temuan ini juga memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang evolusi kehidupan di Bumi. Ini menunjukkan bahwa Greenland adalah pusat penting bagi evolusi kehidupan di awal Bumi, dan mungkin merupakan salah satu tempat pertama di mana kehidupan kompleks muncul.
(wbs)
tulis komentar anda