Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua, Bermassa 1,6 Juta Matahari

Rabu, 20 Desember 2023 - 16:35 WIB
Karena cahaya bergerak dengan kecepatan tetap melalui ruang hampa, semakin dalam ilmuwan melihat ke alam semesta, semakin jauh cahaya yang mereka tangkap dan semakin jauh mereka melihat ke masa lalu.

Untuk menemukan lubang hitam dalam studi baru ini, para astronom memindai langit dengan dua kamera inframerah. Kedua alat itu, adalah Instrumen Inframerah Tengah (MIRI) JWST dan Kamera Inframerah Dekat, ditambah penggunaan spektograf internal kamera untuk memecah cahaya menjadi lubang hitam.

Dengan mendekonstruksi kilauan samar dari tahun-tahun awal alam semesta, mereka menemukan lonjakan tak terduga di antara frekuensi yang terkandung dalam Cahaya. Sebuah tanda utama bahwa material panas di sekitar lubang hitam memancarkan jejak cahaya samar ke seluruh alam semesta.

Penjelasan paling populer tentang bagaimana lubang hitam awal ini tumbuh begitu cepat karena terbentuk dari keruntuhan awan gas raksasa secara tiba-tiba. Bisa juga berasal dari banyak penggabungan antara gumpalan bintang dan lubang hitam.



“Masih belum jelas apakah (keruntuhan langsung) adalah satu-satunya cara untuk membuat lubang hitam, karena diperlukan keadaan khusus agar hal itu bisa terjadi. Yang Anda perlukan adalah awan murni, namun diperkaya oleh unsur-unsur berat yang dibuat oleh bintang-bintang pertama, dan awan yang cukup masif – mulai dari 10.000 hingga satu juta massa matahari,” kata Maiolino.
(wib)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More