Tamasya di Taman, Pria Ini Temukan Berlian
Sabtu, 23 Desember 2023 - 17:14 WIB
Batu permata yang ditemukan di Taman Crater of Diamonds. (Foto: Arkansas State Parks)
JAKARTA - Pria dari Arkansas, Amerika Serikat, menemukan batu permata seberat 4,87 karat saat bertamasya di taman. Ia pun menamainya, Berlian Evans.
Jerry Evans, warga Lepanto, Arkansas, menemukan permata tersebut selama kunjungan musim semi 2023 bersama pacarnya. Dari laman The Messengers, Sabtu (23/12/2023), awalnya ia mengira batu berkilau itu sepotong kaca."Saya pikir mungkin itu sepotong kaca, begitu jernih. Saya benar-benar tidak tahu," kata Evans.
Rasa ingin tahu membuatnya mengirim batu tersebut ke Gemological Institute of America untuk diidentifikasi. Beberapa minggu kemudian, dia mendengar sepotong kaca itu ternyata diidentifikasi sebagai berlian yang hampir tak berwarna. Berlian ini berukuran sebesar permen jellybean dan berbentuk piramida.
"Ketika mereka menelepon dan memberi tahu saya bahwa itu asli, saya sangat senang!" kenang Evans dengan gembira.
Setelah membaca artikel tentang penemuan di taman yang sama pada 1990an, putra Evans mendorongnya untuk menghubungi Taman Negara Crater of Diamonds tentang penemuannya.
“Meskipun saya mendapatkan banyak email dari orang-orang yang ingin saya identifikasi sesuatu yang mereka temukan di sini, menurut ingatan saya, ini adalah pertama kalinya seseorang menghubungi saya setelah mereka menemukan berlian yang diidentifikasi oleh GIA,” kata Asisten Superintendent Taman Waymon Cox.
Ia pun memberi nama batunya sesuai nama keluarganya, berlian Evans. Berlian warga Arkansas ini penemuan terbesar yang terdaftar di taman sejak penduduk Maumelle, Kevin Kinard, menemukan berlian seberat 9,07 karat pada Hari Buruh 2020.
"Berlian Evans luar biasa untuk dilihat. Ini adalah kristal lengkap dengan warna putih yang cerah, mengingatkan pada banyak berlian putih besar lainnya yang pernah saya lihat dari sini," kata Cox.
Jerry Evans, warga Lepanto, Arkansas, menemukan permata tersebut selama kunjungan musim semi 2023 bersama pacarnya. Dari laman The Messengers, Sabtu (23/12/2023), awalnya ia mengira batu berkilau itu sepotong kaca."Saya pikir mungkin itu sepotong kaca, begitu jernih. Saya benar-benar tidak tahu," kata Evans.
Rasa ingin tahu membuatnya mengirim batu tersebut ke Gemological Institute of America untuk diidentifikasi. Beberapa minggu kemudian, dia mendengar sepotong kaca itu ternyata diidentifikasi sebagai berlian yang hampir tak berwarna. Berlian ini berukuran sebesar permen jellybean dan berbentuk piramida.
"Ketika mereka menelepon dan memberi tahu saya bahwa itu asli, saya sangat senang!" kenang Evans dengan gembira.
Setelah membaca artikel tentang penemuan di taman yang sama pada 1990an, putra Evans mendorongnya untuk menghubungi Taman Negara Crater of Diamonds tentang penemuannya.
“Meskipun saya mendapatkan banyak email dari orang-orang yang ingin saya identifikasi sesuatu yang mereka temukan di sini, menurut ingatan saya, ini adalah pertama kalinya seseorang menghubungi saya setelah mereka menemukan berlian yang diidentifikasi oleh GIA,” kata Asisten Superintendent Taman Waymon Cox.
Ia pun memberi nama batunya sesuai nama keluarganya, berlian Evans. Berlian warga Arkansas ini penemuan terbesar yang terdaftar di taman sejak penduduk Maumelle, Kevin Kinard, menemukan berlian seberat 9,07 karat pada Hari Buruh 2020.
"Berlian Evans luar biasa untuk dilihat. Ini adalah kristal lengkap dengan warna putih yang cerah, mengingatkan pada banyak berlian putih besar lainnya yang pernah saya lihat dari sini," kata Cox.
tulis komentar anda