2 Bukti Arkeolog Ini Memvonis Ramses II adalah Firaun yang Melawan Nabi Musa

Minggu, 21 Januari 2024 - 16:10 WIB
Ramses II adalah Firaun yang Melawan Nabi Musa. FOTO/ DAILY
KAIRO - Berdasarkan bukti-bukti sejarah dan arkeologi yang ada, Firaun Mesir yang menantang Musa kemungkinan besar adalah Ramses II.

BACA JUGA - Ilmuwan Berhasil Ungkap Bentuk Wajah Firaun Ramses

Ramses II adalah Firaun yang memerintah Mesir selama lebih dari 60 tahun, dari tahun 1279 SM hingga 1213 SM. Dia adalah Firaun paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah Mesir Kuno.



Seperti dilansir dari National Geographic, kisah Nabi Musa dalam Alkitab dan Kitab Taurat menyebutkan bahwa Firaun adalah penguasa yang kejam dan tiran. Dia memperbudak bangsa Israel dan memaksa mereka bekerja berat. Musa, yang merupakan seorang nabi, dikirim oleh Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan.

Musa menghadapi Firaun dengan berbagai mukjizat, termasuk membelah Laut Merah, menurunkan hujan abu dan belerang di atas tentara Firaun, dan membuat air mancur keluar dari batu. Namun, Firaun tetap bersikeras untuk tidak melepaskan bangsa Israel.

Akhirnya, Tuhan menghukum Firaun dan tentaranya dengan mengirimkan wabah penyakit, belalang, hujan es, dan kegelapan. Firaun akhirnya menyerah dan mengizinkan bangsa Israel pergi.

Ada beberapa bukti yang mendukung teori bahwa Ramses II adalah Firaun yang menantang Musa. Pertama, Ramses II adalah Firaun yang memerintah selama masa yang tepat, yaitu abad ke-13 SM.

Kedua, Ramses II dikenal sebagai Firaun yang kejam dan tiran. Ketiga, Ramses II memiliki hubungan yang buruk dengan bangsa Israel.

Namun, ada juga beberapa pendapat yang berbeda. Beberapa ahli berpendapat bahwa Firaun yang menantang Musa adalah Merneptah, putra Ramses II. Merneptah juga memerintah Mesir selama abad ke-13 SM dan dikenal sebagai Firaun yang kejam.

Pada akhirnya, identitas Firaun yang menantang Musa masih menjadi misteri. Namun, berdasarkan bukti-bukti yang ada, Ramses II adalah kandidat yang paling kuat.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More