Super Langka, Bayi Lahir dengan 4 Ginjal
Senin, 22 Januari 2024 - 21:04 WIB
JAKARTA - Peristiwa langka bayi lahir dengan empat ginjal terjadi di Brasil. Kondisi ini sangat jarang dan hanya ada kurang dari 100 kasus di dunia.
Bayi tersebut bernama Isis Eloah Ferreira Alves. Sang ibu, Thalia Silva Alves (21), mengungkap bahwa putrinya yang lahir pada tahun 2022 lalu memang memiliki masalah ginjal sejak masih dalam kandungan. Namun, belum jelas seperti apa kondisinya.
Dilansir dari New York Post, Senin (22/1/2024), Isis kemudian dioperasi pada usia 5 bulan dan dokter menemukan ia tidak hanya memiliki satu ginjal melainkan dua ginjal tambahan. Setelah ditemukan ginjal tambahan Isis kemudian didiagnosa mengalami kidney supernumerary atau ginjal aksesori.
Ginjal ekstra diyakini disebabkan oleh pembelahan abnormal tali nefrogenik pada dinding embrio selama kehamilan. Ginjal mungkin menyatu atau tidak dengan ginjal lainnya dan mungkin luput dari perhatian sepanjang hidup.
Ginjal kanan atasnya diangkat setelah ada penyumbatan yang menyebabkan penumpukan urin. Hal ini menyebabkan ginjalnya membesar, menekan perut dan ususnya, sehingga Isis menjadi sangat sulit untuk makan.
Ginjal yang diambil Isis tidak dapat didonorkan karena pembuluh darahnya tidak sepenuhnya normal, sehingga menyulitkan transplantasi. Namun, ginjal tersebut telah dikirim untuk dianalisis di laboratorium.
Ahli urologi anak Hélio Buson, yang mengoperasi Isis, mengatakan banyak orang yang bertanya-tanya apakah ginjal ini dapat menyebabkan masalah di masa depan. Ia pun menyebut mungkin iya atau mungkin juga tidak. “Oleh karena itu, pemantauan klinis diperlukan dalam jangka waktu yang lama, bertahun-tahun, mungkin hingga dia mencapai usia dewasa,” katanya.
Kini Isis telah berusia 13 bulan. Dia sering dirawat di rumah sakit karena setiap kali terkena flu biasanya mengalami pneumonia. Paru-parunya rapuh karena kelahiran prematur dan penggunaan obat penenang yang lama.
Bayi tersebut bernama Isis Eloah Ferreira Alves. Sang ibu, Thalia Silva Alves (21), mengungkap bahwa putrinya yang lahir pada tahun 2022 lalu memang memiliki masalah ginjal sejak masih dalam kandungan. Namun, belum jelas seperti apa kondisinya.
Dilansir dari New York Post, Senin (22/1/2024), Isis kemudian dioperasi pada usia 5 bulan dan dokter menemukan ia tidak hanya memiliki satu ginjal melainkan dua ginjal tambahan. Setelah ditemukan ginjal tambahan Isis kemudian didiagnosa mengalami kidney supernumerary atau ginjal aksesori.
Ginjal ekstra diyakini disebabkan oleh pembelahan abnormal tali nefrogenik pada dinding embrio selama kehamilan. Ginjal mungkin menyatu atau tidak dengan ginjal lainnya dan mungkin luput dari perhatian sepanjang hidup.
Ginjal kanan atasnya diangkat setelah ada penyumbatan yang menyebabkan penumpukan urin. Hal ini menyebabkan ginjalnya membesar, menekan perut dan ususnya, sehingga Isis menjadi sangat sulit untuk makan.
Ginjal yang diambil Isis tidak dapat didonorkan karena pembuluh darahnya tidak sepenuhnya normal, sehingga menyulitkan transplantasi. Namun, ginjal tersebut telah dikirim untuk dianalisis di laboratorium.
Ahli urologi anak Hélio Buson, yang mengoperasi Isis, mengatakan banyak orang yang bertanya-tanya apakah ginjal ini dapat menyebabkan masalah di masa depan. Ia pun menyebut mungkin iya atau mungkin juga tidak. “Oleh karena itu, pemantauan klinis diperlukan dalam jangka waktu yang lama, bertahun-tahun, mungkin hingga dia mencapai usia dewasa,” katanya.
Kini Isis telah berusia 13 bulan. Dia sering dirawat di rumah sakit karena setiap kali terkena flu biasanya mengalami pneumonia. Paru-parunya rapuh karena kelahiran prematur dan penggunaan obat penenang yang lama.
(msf)
tulis komentar anda