Lampaui Amerika, China Klaim Ciptakan Peluru Kendali Cerdas

Rabu, 24 Januari 2024 - 08:31 WIB
Parade persenjataan modern militer China di Beijing. (Foto: Ge jinfh)
JAKARTA - Para ilmuwan China mengklaim telah menciptakan peluru kendali cerdas yang mampu melesat dengan kecepatan tujuh kali kecepatan suara. Akurasinya juga sangat tinggi lantaran dinavigasi dari satelit, dengan kemampuan tambahan dapat mengubah arah sasaran setelah diluncurkan.

Dengan segudang kelebihan yang dimiliki, peluru kendali ini dipastikan akan menjadi momok bagi musuh. South China Morning Post (SCMP) melaporkan, peluru kendali ini mampu melesat dengan kecepatan Mach-7. Soal akurasi, senjata mutakhir ini dapat menghantam target dengan margin kesalahan kurang dari 15 meter.

Dilansir dari Russian Today, Rabu (24/1/2024), kemampuan serangan presisinya mungkin membuatnya tidak efektif untuk menyerang objek bergerak kecil seperti tank, tetapi secara teoritis akan ideal untuk target yang lebih besar dan statis seperti kapal perang atau pelabuhan.



Pengembangan teknologi militer ini, menurut SCMP, merupakan tandingan senjata serupa yang pernah dikembangkan oleh Amerika. Senjata yang dimaksud diproyeksikan memiliki kemampuan melesat dengan kecepatan Mach 5 dan dipandu oleh sinyal satelit GPS.



Militer AS pertama kali mengusulkan konsep ini pada tahun 2012 dan dijadwalkan pengujian senjata bisa dilakukan dalam waktu lima tahun. Namun, batas waktu itu telah terlewati dan pada 2021, militer AS tampaknya tidak meneruskan proyek ini.

Para ilmuwan China yang mengembangkan peluru kendali Mach-7, menurut SCMP, menegaskan tidak mengambil teknologi dari proyek militer AS .

"Kami tidak mendapat panduan, bahkan tidak ada pengantar sekilas terhadap sistem navigasi peluru panduan, terutama komponen navigasi satelitnya," tulis Feng Junhing dari Universitas Teknik Angkatan Laut China dalam sebuah jurnal teknik pada bulan November.



Teknologi peluru kendali ini diharapkan akan banyak digunakan dalam skenario medan perang, mengingat biaya produksinya murah. Meski ongkos produksinya murah, namun peluru kendali ini tetap memiliki kemampuan serangan presisi jarak jauh.

Selama peluncuran, biasanya peluru kendali menghasilkan medan elektromagnetik yang dapat merusak komponen elektronik seperti mikrochip atau antena, yang potensial menghancurkan sistem navigasi satelitnya sendiri.

Ilmuwan China mengatakan telah berhasil mengatasi masalah ini dengan mengembangkan antena yang dapat menahan sinyal elektromagnetik, sambil tetap menjaga navigasi satelit yang tepat.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More