Arkeolog Gali Sisa-sisa Manusia Raksasa Setinggi 3 Meter
Selasa, 30 Januari 2024 - 19:19 WIB
LONDON - Manusia raksasa pernah hidup di Bumi adalah topik yang telah didiskusikan selama berabad-abad. Ada banyak cerita dan legenda tentang raksasa, dan beberapa orang percaya bahwa mereka adalah nyata.
Lepas pro dan kontra tersebut, sisa-sisa manusia yang luar biasa telah ditemukan di negara bagian Nevada, AS, dengan beberapa kerangka berukuran tinggi hingga 3m.
Selain ukurannya yang mencengangkan, mayat-mayat tersebut beberapa di antaranya dikatakan telah menjadi mumi ditemukan memiliki rambut berwarna merah.
Hal ini memicu teori yang diturunkan selama berabad-abad bahwa ras manusia yang telah lama terlupakan pernah mendominasi Amerika bagian barat daya.
Menurut Paiute, suku yang menetap di wilayah Nevada ribuan tahun yang lalu, raksasa kanibal berambut merah yang disebut Si-Te-Cah datang ke Amerika dari pulau yang jauh.
Legenda mengatakan bahwa Si-Te-Cah menyeberangi lautan dengan rakit yang terbuat dari alang-alang, dan mereka segera terkenal karena lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih kejam daripada manusia biasa.
Kemudian, pada tahun 1911, saat menggali guano kelelawar (bahan utama pupuk) di sebuah gua dekat Kota Lovelock, Nevada, beberapa penambang menemukan sejumlah benda aneh.
Hal ini mendorong dilakukannya dua penggalian resmi pada tahun 1912 dan kemudian pada tahun 1924, di mana ribuan artefak ditemukan.
Lepas pro dan kontra tersebut, sisa-sisa manusia yang luar biasa telah ditemukan di negara bagian Nevada, AS, dengan beberapa kerangka berukuran tinggi hingga 3m.
Selain ukurannya yang mencengangkan, mayat-mayat tersebut beberapa di antaranya dikatakan telah menjadi mumi ditemukan memiliki rambut berwarna merah.
Hal ini memicu teori yang diturunkan selama berabad-abad bahwa ras manusia yang telah lama terlupakan pernah mendominasi Amerika bagian barat daya.
Menurut Paiute, suku yang menetap di wilayah Nevada ribuan tahun yang lalu, raksasa kanibal berambut merah yang disebut Si-Te-Cah datang ke Amerika dari pulau yang jauh.
Legenda mengatakan bahwa Si-Te-Cah menyeberangi lautan dengan rakit yang terbuat dari alang-alang, dan mereka segera terkenal karena lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih kejam daripada manusia biasa.
Kemudian, pada tahun 1911, saat menggali guano kelelawar (bahan utama pupuk) di sebuah gua dekat Kota Lovelock, Nevada, beberapa penambang menemukan sejumlah benda aneh.
Hal ini mendorong dilakukannya dua penggalian resmi pada tahun 1912 dan kemudian pada tahun 1924, di mana ribuan artefak ditemukan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda