Topeng dari Giok Berusia 1.700 Tahun Ditemukan di Piramida Maya
Selasa, 06 Februari 2024 - 07:10 WIB
LIMA - Sebuah topeng giok berusia 1.700 tahun telah ditemukan dan dipulihkan dari sebuah piramida Maya kuno yang terbengkalai di Guatemala.
Topeng ini terbuat dari batu giok hijau dan dihiasi dengan ukiran wajah seorang pria Maya. Penemuan ini dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi paling penting dalam beberapa tahun terakhir.
Topeng tersebut ditemukan di situs arkeologi K'aak Chi', yang terletak di wilayah Petén, Guatemala. Piramida tempat topeng ditemukan telah ditinggalkan selama berabad-abad dan baru ditemukan kembali oleh para arkeolog pada tahun 2012.
Seperti dilansir dari IFL Science, para arkeolog percaya bahwa topeng tersebut digunakan sebagai persembahan kepada para dewa Maya.
Topeng ini kemungkinan besar dibuat untuk seorang pemimpin Maya yang penting, dan mungkin digunakan dalam ritual keagamaan atau upacara politik.
Penemuan topeng giok ini memberikan informasi penting tentang budaya dan kepercayaan Maya kuno.
Topeng ini menunjukkan bahwa orang Maya memiliki keterampilan artistik yang tinggi dan bahwa mereka memiliki kepercayaan yang kuat tentang kehidupan setelah kematian.
Pemulihan topeng giok ini merupakan proses yang panjang dan rumit.
Para arkeolog harus membersihkan topeng dengan hati-hati dan kemudian merekatkan kembali potongan-potongan yang telah patah. Topeng ini sekarang dipamerkan di Museum Nasional Arkeologi dan Etnografi Guatemala City.
Penemuan topeng giok ini merupakan pengingat akan kekayaan dan keragaman budaya Maya kuno.
Topeng ini terbuat dari batu giok hijau dan dihiasi dengan ukiran wajah seorang pria Maya. Penemuan ini dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi paling penting dalam beberapa tahun terakhir.
Topeng tersebut ditemukan di situs arkeologi K'aak Chi', yang terletak di wilayah Petén, Guatemala. Piramida tempat topeng ditemukan telah ditinggalkan selama berabad-abad dan baru ditemukan kembali oleh para arkeolog pada tahun 2012.
Seperti dilansir dari IFL Science, para arkeolog percaya bahwa topeng tersebut digunakan sebagai persembahan kepada para dewa Maya.
Topeng ini kemungkinan besar dibuat untuk seorang pemimpin Maya yang penting, dan mungkin digunakan dalam ritual keagamaan atau upacara politik.
Penemuan topeng giok ini memberikan informasi penting tentang budaya dan kepercayaan Maya kuno.
Topeng ini menunjukkan bahwa orang Maya memiliki keterampilan artistik yang tinggi dan bahwa mereka memiliki kepercayaan yang kuat tentang kehidupan setelah kematian.
Pemulihan topeng giok ini merupakan proses yang panjang dan rumit.
Para arkeolog harus membersihkan topeng dengan hati-hati dan kemudian merekatkan kembali potongan-potongan yang telah patah. Topeng ini sekarang dipamerkan di Museum Nasional Arkeologi dan Etnografi Guatemala City.
Penemuan topeng giok ini merupakan pengingat akan kekayaan dan keragaman budaya Maya kuno.
(wbs)
tulis komentar anda