Ini Penampakan Asteroid yang Melintas Dekat Bumi
Selasa, 27 Februari 2024 - 22:51 WIB
JAKARTA - NASA berhasil mengabadikan asteroid 2008 OS7 yang berukuran lebar 200 hingga 500 meter. Asteroid ini melintas 2,9 juta kilometer dari Bumi pada awal Februari 2024. Jarak yang cukup dekat dalam istilah kosmis, karena hanya 7,5 kali jarak antara Bumi dan bulan.
Untungnya, lintasan asteroid ini tidak menimbulkan bahaya bagi Bumi. "Tidak ada risiko dari asteroid 2008 OS7 menabrak planet kita, tetapi para ilmuwan di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan menggunakan antena radio yang kuat untuk lebih menentukan ukuran, rotasi, bentuk, dan detail permukaan dari objek dekat-Bumi (NEO) ini," tulis NASA dilansir dari Mashable.
Penampakan asteroid tersebut diabadikan NASA menggunakan teleskop radio raksasa di gurun California. Cara kerjanya, teleskop mengambil gambar asteroid dengan mengirimkan sinyal ke objek, kemudian sebuah antena menangkap gelombang radio yang dipantulkan. Piringan radio ini bisa sangat besar. Instrumen yang mengambil pandangan dari 2008 OS7, Radar Tata Surya Goldstone, memiliki diameter 70 meter.
Meskipun ada jutaan asteroid, saat ini tata surya jauh lebih tenang daripada saat pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Saat itu, benda-benda langit terus menerus bertabrakan dan beberapa menyatu, membentuk planet dan bulan. "Tata surya dulu jauh lebih keras daripada sekarang," kata Sally Dodson-Robinson, ilmuwan planet di University of Delaware.
Astronom telah menemukan lebih dari 90 persen dari asteroid pembunuh planet dengan ukuran setengah mil atau lebih yang kadang melewati dekat dengan Bumi, dan tidak ada ancaman tabrakan dari batu-batu raksasa ini selama abad ini. Kemungkinan tabrakan dalam seribu tahun mendatang juga sangat rendah.
Selain itu, para astronom telah menemukan lebih dari 10.000 batu angkasa yang melintasi lebih dari 460 kaki, dengan sekitar 500 objek seperti itu ditemukan dari langit yang gelap setiap tahun. Normal bagi asteroid melintasi lingkungan Bumi, tetapi dampak yang signifikan memang jarang terjadi.
Setiap hari sekitar 100 ton debu dan partikel berukuran pasir jatuh melalui atmosfer Bumi dan segera terbakar. Setiap tahun, rata-rata, sebuah asteroid berukuran mobil jatuh melalui langit dan meledak. Adapun tabrakan oleh objek dengan diameter sekitar 460 kaki terjadi setiap 10.000 hingga 20.000 tahun.
Untungnya, lintasan asteroid ini tidak menimbulkan bahaya bagi Bumi. "Tidak ada risiko dari asteroid 2008 OS7 menabrak planet kita, tetapi para ilmuwan di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan menggunakan antena radio yang kuat untuk lebih menentukan ukuran, rotasi, bentuk, dan detail permukaan dari objek dekat-Bumi (NEO) ini," tulis NASA dilansir dari Mashable.
Penampakan asteroid tersebut diabadikan NASA menggunakan teleskop radio raksasa di gurun California. Cara kerjanya, teleskop mengambil gambar asteroid dengan mengirimkan sinyal ke objek, kemudian sebuah antena menangkap gelombang radio yang dipantulkan. Piringan radio ini bisa sangat besar. Instrumen yang mengambil pandangan dari 2008 OS7, Radar Tata Surya Goldstone, memiliki diameter 70 meter.
Meskipun ada jutaan asteroid, saat ini tata surya jauh lebih tenang daripada saat pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Saat itu, benda-benda langit terus menerus bertabrakan dan beberapa menyatu, membentuk planet dan bulan. "Tata surya dulu jauh lebih keras daripada sekarang," kata Sally Dodson-Robinson, ilmuwan planet di University of Delaware.
Astronom telah menemukan lebih dari 90 persen dari asteroid pembunuh planet dengan ukuran setengah mil atau lebih yang kadang melewati dekat dengan Bumi, dan tidak ada ancaman tabrakan dari batu-batu raksasa ini selama abad ini. Kemungkinan tabrakan dalam seribu tahun mendatang juga sangat rendah.
Selain itu, para astronom telah menemukan lebih dari 10.000 batu angkasa yang melintasi lebih dari 460 kaki, dengan sekitar 500 objek seperti itu ditemukan dari langit yang gelap setiap tahun. Normal bagi asteroid melintasi lingkungan Bumi, tetapi dampak yang signifikan memang jarang terjadi.
Setiap hari sekitar 100 ton debu dan partikel berukuran pasir jatuh melalui atmosfer Bumi dan segera terbakar. Setiap tahun, rata-rata, sebuah asteroid berukuran mobil jatuh melalui langit dan meledak. Adapun tabrakan oleh objek dengan diameter sekitar 460 kaki terjadi setiap 10.000 hingga 20.000 tahun.
(msf)
tulis komentar anda