Cumi-Cumi Vampir Purba Tertangkap Abadi dengan Mangsanya
Jum'at, 01 Maret 2024 - 08:42 WIB
NEVADA - Sekitar 183 juta tahun lalu, seekor cumi-cumi vampir laut dalam mengalami nasib tragis. Saat tengah menyantap dua ikan lezat, ia mati lemas dan terawetkan sempurna dalam batu kapur.
Seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (1/3/2024), kematiannya yang tak terduga ini menjadi berkah bagi para ilmuwan di masa kini, yang dapat mempelajari banyak hal dari fosil luar biasa ini.
Pada tahun 2022, di Bascharage, Luksemburg, tiga ahli paleobiologi dari Jerman menemukan fosil cumi-cumi vampir yang luar biasa terawetkan dalam batu kapur era Jurassic.
Fosil sepanjang 38 sentimeter ini tidak hanya menunjukkan sisa makanannya dengan jelas, tetapi juga mengandung jejak jaringan lunak seperti bola mata dan otot.
Tim peneliti menamai spesies baru cumi-cumi vampir yang telah punah ini sebagai Simoniteuthis michaelyi.
Meski namanya "cumi-cumi", hewan ini sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan gurita. Bentuknya mirip gurita dengan delapan lengan yang dihubungkan oleh jaringan kulit, menciptakan "jaring ikan" kecil yang unik.
Di sinilah, di antara dua bola mata keabu-abuan, sisa-sisa dua ikan ditemukan dalam fosil ini.
Saat ini, hanya satu spesies cumi-cumi vampir yang masih hidup di laut dalam, yaitu Vampyroteuthis infernalis. Hewan ini memiliki penampilan seperti gurita jahat dengan kulit merah tua, mata merah, dan lengan berselaput.
Seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (1/3/2024), kematiannya yang tak terduga ini menjadi berkah bagi para ilmuwan di masa kini, yang dapat mempelajari banyak hal dari fosil luar biasa ini.
Pada tahun 2022, di Bascharage, Luksemburg, tiga ahli paleobiologi dari Jerman menemukan fosil cumi-cumi vampir yang luar biasa terawetkan dalam batu kapur era Jurassic.
Fosil sepanjang 38 sentimeter ini tidak hanya menunjukkan sisa makanannya dengan jelas, tetapi juga mengandung jejak jaringan lunak seperti bola mata dan otot.
Tim peneliti menamai spesies baru cumi-cumi vampir yang telah punah ini sebagai Simoniteuthis michaelyi.
Meski namanya "cumi-cumi", hewan ini sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan gurita. Bentuknya mirip gurita dengan delapan lengan yang dihubungkan oleh jaringan kulit, menciptakan "jaring ikan" kecil yang unik.
Di sinilah, di antara dua bola mata keabu-abuan, sisa-sisa dua ikan ditemukan dalam fosil ini.
Saat ini, hanya satu spesies cumi-cumi vampir yang masih hidup di laut dalam, yaitu Vampyroteuthis infernalis. Hewan ini memiliki penampilan seperti gurita jahat dengan kulit merah tua, mata merah, dan lengan berselaput.
tulis komentar anda