Ngeri! Hasil Riset Terbaru, Tato Dapat Mengakibatkan Kerusakan Organ

Sabtu, 02 Maret 2024 - 19:07 WIB
Tato dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh. (Foto: Samaa.tv)
JAKARTA - Hasil penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan bahwa tato dapat mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh manusia. Temuan ini memicu kehebohan terutama di Amerika Serikat lantaran sepertiga warga negaranya memiliki tato.

Dalam riset terbaru yang dilakukan, sebanyak 45 bahan kimia yang tidak dideklarasikan, termasuk polietilen glikol, 2-fenoksietanol, dan antibiotik, ditemukan dalam tes yang dilakukan pada 54 sampel tinta tato di New York.

Propilen glikol adalah sejenis antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Zat ini mungkin telah ditambahkan untuk mengurangi risiko kontaminasi meskipun tidak diungkapkan pada label.



Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (3/2/2024), tato dapat lebih mudah diaplikasikan dengan bantuan polietilen glikol. Namun, zat ini dapat mengakibatkan kerusakan organ, khususnya ginjal. Zat ini juga dikaitkan dengan disfungsi sistem saraf bayi yang baru lahir serta penyakit eksim dan reaksi alergi lainnya yang menyebabkan gangguan kulit.



Tinta tato memang dapat diserap oleh sel darah putih. Tetapi kontaminan dapat masuk ke dalam aliran darah dan merusak organ, dan dalam beberapa situasi, dapat menyebar ke seluruh tubuh dan meningkatkan peluang efek samping yang tidak diinginkan.

"Kami berharap para produsen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengevaluasi kembali proses produksi dan seniman serta pelanggan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong peningkatan label dan manufaktur yang lebih baik," kata ahli kimia Binghampton University, Dr. John Swierk, yang memimpin studi ini.



Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tujuan riset ini untuk melindungi seniman dan pengguna tato. Seniman tato adalah profesional yang telah mendedikasikan hidupnya untuk berkarya dan menginginkan hasil terbaik untuk pelanggannya. "Kami mencoba untuk menyoroti bahwa ada beberapa kekurangan dalam manufaktur dan label," ujarnya.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More