Asal-usul Evolusi Rambut Ditemukan pada Hewan yang Tidak Terduga

LONDON - Meskipun mungkin tampak aneh bagi makhluk tanpa bulu, katak telah memberikan beberapa petunjuk penting tentang asal usul rambut indah kita – ciri khas mamalia yang kekuatan insulatifnya membantu kita menyebar ke seluruh bumi.



Meskipun amfibi tidak memiliki sehelai rambut pun, beberapa spesies memiliki struktur lain yang memiliki komponen keratin yang sama dengan rambut: kuku.



Oleh karena itu, ahli biologi molekuler Marjolein Carron dari Universitas Ghent dan timnya mengamati katak cakar tropis (Xenopus tropicalis) dengan cermat untuk melihat apakah kerabat terdekat kita dengan kuku dapat menjelaskan asal usul bulu halus mamalia yang misterius.

Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa cakar katak dan mamalia berevolusi secara independen, penelitian baru ini menemukan bahwa katak memiliki beberapa gen yang terlibat dalam produksi molekul keratin yang serupa.

"Pasien dengan mutasi pada gen Hoxc13 diketahui mengalami cacat pada pertumbuhan rambut dan kuku," jelas dokter kulit Leopold Eckhart dari Universitas Kedokteran Wina seperti dilansir dari IFL Science, Minggu (3/.

"Dalam penelitian kami, kami berhasil memblokir pembentukan cakar pada katak cakar dengan mematikan gen ini."

Hal ini menunjukkan bahwa 'benih' rambut ditanam pada zaman nenek moyang katak dan mamalia. Hewan ini dikenal sebagai tetrapoda batang, salah satu dari empat hewan berkaki pertama yang menjelajah daratan sekitar 375 juta tahun yang lalu.

Katak, meskipun tidak memiliki rambut, memiliki kuku yang mengandung keratin, protein yang sama dengan rambut.