Tak hanya Hutan Angker, Jejak Harimau Jawa Juga Terdapat di Priok dan Bekasi
Kamis, 28 Maret 2024 - 20:01 WIB
Di wilayah utara ditemukan di Tandjoeng Priok dan Bekasi. Di wilayah pedalaman ditemukan di Cilengsi, Cikarang dan Cibinong dan Depok.
Di wilayah barat ditemukan di Angke, Serpong dan Cicurug serta seterusnya ke arah Ujung Kulon. Di wilayah selatan ditemukan di Jampang.
Sebaran habitat harimau ini berada di wilayah yang lebih rendah. Sejauh ini belum ditemukan catatan penemuan harimau di wilayah yang lebih tinggi.
Harimau Jawa yang merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan pernah tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan kebun masyarakat mengalami kepunahan karena diburu.
Karena dianggap sebagai hama. Penyebab kepunahan lainnya adalah habitatnya yang diubah menjadi lahan pertanian dan infrastruktur.
Namun, perjumpaan dengan harimau jawa masih dilaporkan. Misalnya di Banjarnegara, Kuningan, Gunung Prau, Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, dan Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi.
Untuk membuktikan keberadaannya, beberapa survei dilakukan. “Survei terakhir subspesies ini dilakukan pada 1999–2000 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, dengan menggunakan 35 kamera jebakan,” tulis Wirdateti dkk., namun, “Tidak ada harimau (Jawa) yang ditemukan.”
Yang terbaru penampakan yang diduga Harimau Jawa di Gunung Pegat Lamongan Jawa Timur pada 2022 lalu.
Walaupun faktanya rekaman yang tersebar di Instagram tersebut masih diragukan keasliannya, pasalnya dari bentuk loreng dan moncongnya harimau tersebut bukanlah ciri dari spesies Harimau Jawa.
Namun klaim kemunculan Raja Rimba Jawa belakangan ini sering bermunculan, namun hingga kini masih menjadi misteri.
Di wilayah barat ditemukan di Angke, Serpong dan Cicurug serta seterusnya ke arah Ujung Kulon. Di wilayah selatan ditemukan di Jampang.
Sebaran habitat harimau ini berada di wilayah yang lebih rendah. Sejauh ini belum ditemukan catatan penemuan harimau di wilayah yang lebih tinggi.
Harimau Jawa yang merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan pernah tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan kebun masyarakat mengalami kepunahan karena diburu.
Karena dianggap sebagai hama. Penyebab kepunahan lainnya adalah habitatnya yang diubah menjadi lahan pertanian dan infrastruktur.
Namun, perjumpaan dengan harimau jawa masih dilaporkan. Misalnya di Banjarnegara, Kuningan, Gunung Prau, Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, dan Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi.
Untuk membuktikan keberadaannya, beberapa survei dilakukan. “Survei terakhir subspesies ini dilakukan pada 1999–2000 di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, dengan menggunakan 35 kamera jebakan,” tulis Wirdateti dkk., namun, “Tidak ada harimau (Jawa) yang ditemukan.”
Yang terbaru penampakan yang diduga Harimau Jawa di Gunung Pegat Lamongan Jawa Timur pada 2022 lalu.
Walaupun faktanya rekaman yang tersebar di Instagram tersebut masih diragukan keasliannya, pasalnya dari bentuk loreng dan moncongnya harimau tersebut bukanlah ciri dari spesies Harimau Jawa.
Namun klaim kemunculan Raja Rimba Jawa belakangan ini sering bermunculan, namun hingga kini masih menjadi misteri.
tulis komentar anda