Menakjubkan! Begini Proses Bulan Berhenti Memantulkan Cahaya Matahari
Senin, 17 Agustus 2020 - 22:21 WIB
CALIFORNIA - 9 Agustus 2020 Fenomena super langka Black Moon alias Bulan Hitam akan terjadi dapat Black moon dikatakan merupakan istilah yang digunakan para astronom untuk fase Bulan Baru kedua yang terjadi dalam satu kalender.
tidak jauh berbeda dengan Bulan Biru atau blue moon. Bulan Biru tidak lebih dari sekedar Bulan Purnama.
Artinya Bulan Hitam tidak lebih dari sekedar Bulan Baru pada umumnya. Hal ini disebabkan karena Bulan Baru akan terlihat sangat tipis jika kita melihatnya dari Bumi. BACA JUGA-Cemaskan Dunia, Bintang Berukuran 700 Kali Lebih Besar dari Matahari Meredup
Dan dapat dipastikan bahwa langit malam tidak terlalu terang saat kejadian berlangsung. Sehingga ada kemungkinan untuk dapat melihat bintang – bintang dengan cukup jelas dari Bumi.
Fenomena Bulan Hitam dapat dikatakan merupakan istilah yang digunakan para astronom untuk fase Bulan Baru kedua yang terjadi dalam satu kalender. Bulan Baru sendiri terjadi saat orbit bulan berada pada posisi satu garis lurus antara Bumi dan Matahari, tetapi masih menyisakan sisi bulan yang tidak disinari Matahari jika terlihat dari Bumi. Kita tahu jika sinar yang berasal dari Bulan merupakan pantulan cahaya yang berasal dari Matahari.
Saat terjadinya fenomena Bulan Hitam tidaklah sama di setiap tempat. Saat fenomena Bulan Hitam terjadi, langit akan terlihat lebih gelap dari pada biasanya. Sehingga ada kemungkinan kita dapat melihat Galaksi Bima Sakti di atas langit.
Artinya Bulan Hitam tidak lebih dari sekedar Bulan Baru pada umumnya. Hal ini disebabkan karena Bulan Baru akan terlihat sangat tipis jika kita melihatnya dari Bumi. BACA JUGA-Cemaskan Dunia, Bintang Berukuran 700 Kali Lebih Besar dari Matahari Meredup
Dan dapat dipastikan bahwa langit malam tidak terlalu terang saat kejadian berlangsung. Sehingga ada kemungkinan untuk dapat melihat bintang – bintang dengan cukup jelas dari Bumi.
Fenomena Bulan Hitam dapat dikatakan merupakan istilah yang digunakan para astronom untuk fase Bulan Baru kedua yang terjadi dalam satu kalender. Bulan Baru sendiri terjadi saat orbit bulan berada pada posisi satu garis lurus antara Bumi dan Matahari, tetapi masih menyisakan sisi bulan yang tidak disinari Matahari jika terlihat dari Bumi. Kita tahu jika sinar yang berasal dari Bulan merupakan pantulan cahaya yang berasal dari Matahari.
Saat terjadinya fenomena Bulan Hitam tidaklah sama di setiap tempat. Saat fenomena Bulan Hitam terjadi, langit akan terlihat lebih gelap dari pada biasanya. Sehingga ada kemungkinan kita dapat melihat Galaksi Bima Sakti di atas langit.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda