5 Bahaya Harimau Sebagai Hewan Peliharaan: Masalah Legalitas hingga Rentan Penyakit

Senin, 29 April 2024 - 19:29 WIB

2. Harimau Sulit Beradaptasi dan Merasa Tidak Bahagia

Idealnya, harimau berada di alam liar. Di penangkaran, harimau dapat hidup dengan baik di kebun binatang yang luas atau tempat penyelamatan kucing besar, namun mereka tidak beradaptasi dengan baik di beberapa lokasi yang terkurung tersebut.

Karena pecinta hewan peliharaan tidak dapat memberikan kehidupan yang dibutuhkan harimau karena telah beradaptasi selama ribuan tahun untuk menghuni alam liar yang luas di wilayah geografis tertentu.

Sehingga memelihara harimau di ruangan kecil seperti rumah atau pekarangan dapat membahayakan nyawa harimau dan pemeliharanya.

3. Temperamen Harimau yang Sering Berubah-Ubah

Banyak harimau yang dilatih dengan hati-hati dan strategis untuk berada di dekat manusia dan akan bertahan bertahun-tahun tanpa insiden, namun setiap orang tidak dapat memprediksi perilaku harimau secara efektif karena mereka tetaplah hewan liar.

Bahkan banyak dari serangan harimau yang dilaporkan di Amerika Serikat merupakan serangan yang parah. Sekitar 260 serangan kucing eksotik yang mengakibatkan cedera tercatat parah atau fatal.

Statistik pada periode waktu yang sama menunjukkan bahwa sebagian besar serangan atau cedera yang fatal terjadi berada di fasilitas yang tidak terakreditasi dan kebun binatang swasta.

Meski begitu, serangan juga kerap terjadi di lembaga yang telah terakreditasi. Masalah inilah yang membuat Amerika Serikat mempengaruhi legislator di seluruh negeri untuk membuat undang-undang negara bagian dan federal yang melarang kepemilikan harimau.

4. Gigitan yang Berbahaya

Jauh sebelum tahun pertamanya, seekor anak harimau sudah tumbuh cukup besar untuk menekan manusia dewasa. Bahkan gigitan mainannya dapat menyebabkan kerusakan serius dan berpotensi membunuh pemiliknya atau orang lain di sekitarnya.

5. Rentan Terhadap Penyakit

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More