Mengenal Bell 212, Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Jatuh
Senin, 20 Mei 2024 - 12:49 WIB
JAKARTA - Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama sejumlah pejabat dilaporkan meninggal dunia setelah helikopter Bell 212 yang dinaiki jatuh di provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu. Kecelakaan fatal itu terjadi setelah Raisi dan rombongan baru saja kembali dari upacara pembukaan bendungan baru di perbatasan Iran dengan Azerbaijan.
Selain Raisi, korban meninggal lainnya antara lain Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, Imam Salat Jumat Tabriz Hojjatoleslam Al Hashem, dan pejabat lainnya.
Menurut media pemerintah Iran, helikopter jatuh saat melintasi pegunungan dalam kabut tebal. Salah seorang pejabat Iran pada Senin (20/5/2024) menyatakan tim pencari telah menemukan lokasi jatunya helikopter.
Dilansir dari Reuters, helikopter Bell 212 merupakan versi sipil dari helikopter era Perang Vietnam UH-1N Twin Huey yang digunakan secara luas oleh pemerintah dan operator swasta.
Bell Helicopter (sekarang Bell Textron, divisi dari Textron Inc) mengembangkan helikopter tersebut untuk militer Kanada pada akhir 1960-an sebagai peningkatan dari UH-1 Iroquois asli. Desain baru menggunakan dua mesin turboshaft, sehingga memberikan kapasitas angkut yang lebih besar. Helikopter ini diperkenalkan pada tahun 1971 dan dengan cepat diadopsi oleh Amerika Serikat dan Kanada.
Sebagai helikopter serba guna, Bell 212 dapat beradaptasi dengan segala situasi, termasuk membawa orang, mengerahkan peralatan pemadam kebakaran udara, mengangkut kargo, dan senjata. Model Iran yang jatuh pada hari Minggu dikonfigurasi untuk membawa penumpang.
Bell Helicopter mengiklankan versi terbaru, Subaru Bell 412, untuk penggunaan kepolisian, transportasi medis, transportasi pasukan, industri energi, dan pemadam kebakaran. Menurut dokumen sertifikasi tipenya dengan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa, helikopter ini dapat membawa 15 orang, termasuk kru.
Organisasi non-militer yang menerbangkan Bell 212 termasuk Penjaga Pantai Jepang; lembaga penegak hukum dan pemadam kebakaran di Amerika Serikat; kepolisian nasional Thailand; dan banyak lagi lainnya. Tidak jelas berapa banyak yang dioperasikan pemerintah Iran, tetapi angkatan udara dan lautnya memiliki total 10 unit helikopter Bell 212, menurut direktori World Air Forces 2024 FlightGlobal.
Kecelakaan fatal terbaru dari Bell 212 terjadi pada September 2023, ketika unit yang dioperasikan secara pribadi jatuh di lepas pantai Uni Emirat Arab. Kecelakaan Iran terbaru dari jenis ini terjadi pada tahun 2018, menewaskan empat orang.
Selain Raisi, korban meninggal lainnya antara lain Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, Imam Salat Jumat Tabriz Hojjatoleslam Al Hashem, dan pejabat lainnya.
Menurut media pemerintah Iran, helikopter jatuh saat melintasi pegunungan dalam kabut tebal. Salah seorang pejabat Iran pada Senin (20/5/2024) menyatakan tim pencari telah menemukan lokasi jatunya helikopter.
Spesifikasi Helikopter Bell 212
Dilansir dari Reuters, helikopter Bell 212 merupakan versi sipil dari helikopter era Perang Vietnam UH-1N Twin Huey yang digunakan secara luas oleh pemerintah dan operator swasta.
Bell Helicopter (sekarang Bell Textron, divisi dari Textron Inc) mengembangkan helikopter tersebut untuk militer Kanada pada akhir 1960-an sebagai peningkatan dari UH-1 Iroquois asli. Desain baru menggunakan dua mesin turboshaft, sehingga memberikan kapasitas angkut yang lebih besar. Helikopter ini diperkenalkan pada tahun 1971 dan dengan cepat diadopsi oleh Amerika Serikat dan Kanada.
Sebagai helikopter serba guna, Bell 212 dapat beradaptasi dengan segala situasi, termasuk membawa orang, mengerahkan peralatan pemadam kebakaran udara, mengangkut kargo, dan senjata. Model Iran yang jatuh pada hari Minggu dikonfigurasi untuk membawa penumpang.
Bell Helicopter mengiklankan versi terbaru, Subaru Bell 412, untuk penggunaan kepolisian, transportasi medis, transportasi pasukan, industri energi, dan pemadam kebakaran. Menurut dokumen sertifikasi tipenya dengan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa, helikopter ini dapat membawa 15 orang, termasuk kru.
Organisasi non-militer yang menerbangkan Bell 212 termasuk Penjaga Pantai Jepang; lembaga penegak hukum dan pemadam kebakaran di Amerika Serikat; kepolisian nasional Thailand; dan banyak lagi lainnya. Tidak jelas berapa banyak yang dioperasikan pemerintah Iran, tetapi angkatan udara dan lautnya memiliki total 10 unit helikopter Bell 212, menurut direktori World Air Forces 2024 FlightGlobal.
Kecelakaan yang melibatkan helikopter Bell 212
Kecelakaan fatal terbaru dari Bell 212 terjadi pada September 2023, ketika unit yang dioperasikan secara pribadi jatuh di lepas pantai Uni Emirat Arab. Kecelakaan Iran terbaru dari jenis ini terjadi pada tahun 2018, menewaskan empat orang.
(msf)
tulis komentar anda