3 Fakta Hutan Halmahera, Hutan yang Ditempati Suku Togutil

Sabtu, 01 Juni 2024 - 15:00 WIB
Hutan Halmahera menjadi salah satu hutan yang kaya akan keanekaragaman satwa di Indonesia. Foto: Antara
MALUKU UTARA - Hutan Halmahera yang berada di Maluku Utara kini tengah jadi sorotan setelah salah satu kelompok etnis bernama Suku Togutil, yang tinggal di dalam hutan tersebut tersorot media.

Belum lama ini terdapat sebuah video yang tersebar di sosial media memperlihatkan tiga orang Suku Togutil, terdiri dari dua wanita dan seorang lelaki mengunjungi pekerja di lokasi tambang. Mereka lantas disambut oleh para pekerja, bahkan menjamu mereka untuk makan.

Suku Togutil sendiri adalah salah satu kelompok etnis di Indonesia yang mendiami Hutan Halmahera, Maluku Utara. Berikut ini beberapa fakta tentang hutan halmahera.



3 Fakta Hutan Halmahera

1. Lokasi dan Luas

Halmahera merupakan wilayah yang berada di Kepulauan Maluku, tepatnya di Provinsi Maluku Utara. Wilayah ini memiliki luas sebesar, 3.891,62 km persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 197.638 jiwa pada tahun 2020.

Pulau Halmahera sendiri memiliki beberapa ekosistem, salah satunya ekosistem hutan yang terletak di tepi utara Semenanjung Halmahera dan berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik.

2. Kaya akan Ekosistem

Hutan Halmahera sendiri, terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, karena termasuk ke dalam wilayah Wallacea. Ekosistem hutan di pulau ini menjadi habitat penting bagi banyak spesies, salah satunya spesies endemik, Cendrawasih Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii).

Spesies ini hanya bisa ditemukan di Pulau Halmahera dan Pulau Bacan, Maluku Utara. Sama seperti burung cenderawasih pada umumnya, bidadari Halmahera juga terkenal karena keindahannya.

Selain Cendrawasih bidadari Halmahera, terdapat juga spesies endemik lainnya yaitu kuskus mata biru (Phalanger matabiru), hewan ini termasuk salah satu yang dilindungi di Indonesia.



3. Punya Komoditas Unggulan

Salah satunya komoditas unggulan dari tanah Halmahera adalah kacang kenari. Salah satu jenis kacang yang paling terkenal ini berasal dari Pulau Makian, Halmahera Selatan.

Kenari ini bahkan mampu menembus pasar hingga Finlandia dan Italia. Selain kacang kenari, terdapat pula hasil alam lainnya, seperti kelapa, cengkeh dan pala.

Itulah tiga fakta tentang Hutan Halmahera yang ditinggali oleh Suku Togutil. Hutan tersebut rupanya menyimpan keanekaragaman ekosistem dan hayati, serta memiliki komuditasunggulan.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More