Sungai Purbakala Ini Ungkap Kondisi Bumi 120 Juta Tahun Lalu
Senin, 17 Juni 2024 - 07:54 WIB
NEVADA - Sebuah penemuan luar biasa oleh tim peneliti dari Universitas Stanford telah mengungkap situs yang luar biasa: sebuah catatan perkembangan kehidupan selama 120 juta tahun yang menakjubkan.
Bagi para paleontolog, mempelajari masa lampau biasanya bagaikan melihat serangkaian foto, momen singkat ketika kondisi di suatu tempat ideal untuk pelestarian hewan atau tumbuhan dalam bentuk fosil. Namun, proses geologi seringkali mengganggu jejak-jejak ini, meninggalkan catatan yang terfragmentasi.
Seperti dilansir dari Ifl Science, hal ini juga berlaku untuk era Paleozoikum, masa yang sangat penting namun minim data.
Hingga akhirnya, tim ini menemukan batuan yang merekam kehidupan di dasar laut dari 490 hingga 370 juta tahun lalu di tepi Sungai Peel di Kanada, yang kemudian bertemu dengan Delta Mackenzie menuju Laut Arktik.
Depo Sungai Peel dimulai pada masa Kambrium Atas, ketika oksigen masih terlalu langka untuk memungkinkan keragaman kehidupan hewan yang besar, dan berakhir pada masa Devonian Tengah, saat ikan telah mendominasi lautan. Selain beberapa interupsi singkat, situs ini juga mencakup seluruh era Ordovisium dan Silur.
Penemuan ini bagaikan harta karun bagi para ilmuwan, menawarkan wawasan tak tertandingi tentang evolusi kehidupan laut selama periode kritis dalam sejarah Bumi.
Situs ini memberikan catatan perkembangan kehidupan yang belum pernah ada sebelumnya selama 120 juta tahun, mencakup era Kambrium Atas, Ordovisium, Silur, dan Devonian Tengah.
Era Paleozoikum, masa krusial dalam evolusi kehidupan, sebelumnya memiliki data yang minim. Penemuan ini mengisi celah pengetahuan yang signifikan.
Situs ini memberikan gambaran rinci tentang bagaimana kehidupan di dasar laut berkembang dan berubah selama periode waktu yang lama.
Catatan batuan menunjukkan bagaimana perubahan lingkungan, seperti kadar oksigen, memengaruhi evolusi kehidupan.
Penemuan Situs Sungai Peel merupakan terobosan besar dalam ilmu pengetahuan, membuka jendela baru untuk memahami sejarah Bumi dan evolusi kehidupan di planet kita.
Bagi para paleontolog, mempelajari masa lampau biasanya bagaikan melihat serangkaian foto, momen singkat ketika kondisi di suatu tempat ideal untuk pelestarian hewan atau tumbuhan dalam bentuk fosil. Namun, proses geologi seringkali mengganggu jejak-jejak ini, meninggalkan catatan yang terfragmentasi.
Seperti dilansir dari Ifl Science, hal ini juga berlaku untuk era Paleozoikum, masa yang sangat penting namun minim data.
Hingga akhirnya, tim ini menemukan batuan yang merekam kehidupan di dasar laut dari 490 hingga 370 juta tahun lalu di tepi Sungai Peel di Kanada, yang kemudian bertemu dengan Delta Mackenzie menuju Laut Arktik.
Depo Sungai Peel dimulai pada masa Kambrium Atas, ketika oksigen masih terlalu langka untuk memungkinkan keragaman kehidupan hewan yang besar, dan berakhir pada masa Devonian Tengah, saat ikan telah mendominasi lautan. Selain beberapa interupsi singkat, situs ini juga mencakup seluruh era Ordovisium dan Silur.
Penemuan ini bagaikan harta karun bagi para ilmuwan, menawarkan wawasan tak tertandingi tentang evolusi kehidupan laut selama periode kritis dalam sejarah Bumi.
Situs ini memberikan catatan perkembangan kehidupan yang belum pernah ada sebelumnya selama 120 juta tahun, mencakup era Kambrium Atas, Ordovisium, Silur, dan Devonian Tengah.
Era Paleozoikum, masa krusial dalam evolusi kehidupan, sebelumnya memiliki data yang minim. Penemuan ini mengisi celah pengetahuan yang signifikan.
Situs ini memberikan gambaran rinci tentang bagaimana kehidupan di dasar laut berkembang dan berubah selama periode waktu yang lama.
Catatan batuan menunjukkan bagaimana perubahan lingkungan, seperti kadar oksigen, memengaruhi evolusi kehidupan.
Penemuan Situs Sungai Peel merupakan terobosan besar dalam ilmu pengetahuan, membuka jendela baru untuk memahami sejarah Bumi dan evolusi kehidupan di planet kita.
(wbs)
tulis komentar anda