Ilmuwan Berhasil Ubah Sel Lemak Jadi Pembakar Kalori
Senin, 08 Juli 2024 - 13:34 WIB
LONDON - Penemuan para ilmuwan tentang cara mengubah sel lemak menjadi pembakar kalori merupakan terobosan besar dalam bidang kesehatan dan penelitian obesitas.
Sepertti dilansir dari Science Alert, para ilmuwan mengidentifikasi saklar gen yang mengontrol pemeliharaan lemak dalam tubuh.
Dengan mematikan saklar ini pada tikus, mereka dapat mengubah sel lemak putih (penyimpanan) menjadi sel lemak coklat (pembakar kalori).
Lemak coklat membakar kalori untuk menghasilkan panas, yang dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme.
Hal ini juga dapat membantu mencegah penyakit terkait obesitas seperti diabetes dan penyakit jantung.
Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, para ilmuwan berharap temuan ini dapat mengarah pada pengembangan perawatan baru untuk obesitas dan penyakit terkait pada manusia. Perawatan potensial ini mungkin termasuk obat-obatan atau terapi gen yang menargetkan saklar gen yang sama.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan masih banyak yang harus dipelajari sebelum terapi apa pun dapat dikembangkan untuk manusia.
Namun, penemuan ini memberikan harapan baru bagi jutaan orang yang berjuang melawan obesitas dan penyakit terkait.
Sepertti dilansir dari Science Alert, para ilmuwan mengidentifikasi saklar gen yang mengontrol pemeliharaan lemak dalam tubuh.
Dengan mematikan saklar ini pada tikus, mereka dapat mengubah sel lemak putih (penyimpanan) menjadi sel lemak coklat (pembakar kalori).
Lemak coklat membakar kalori untuk menghasilkan panas, yang dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme.
Hal ini juga dapat membantu mencegah penyakit terkait obesitas seperti diabetes dan penyakit jantung.
Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, para ilmuwan berharap temuan ini dapat mengarah pada pengembangan perawatan baru untuk obesitas dan penyakit terkait pada manusia. Perawatan potensial ini mungkin termasuk obat-obatan atau terapi gen yang menargetkan saklar gen yang sama.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan masih banyak yang harus dipelajari sebelum terapi apa pun dapat dikembangkan untuk manusia.
Namun, penemuan ini memberikan harapan baru bagi jutaan orang yang berjuang melawan obesitas dan penyakit terkait.
(wbs)
tulis komentar anda