Ingin Hidup Abadi, Vladimir Putin Kembangkan Pil Panjang Umur?

Rabu, 11 September 2024 - 16:00 WIB
Putin memang telah lama tertarik mengembangkan pil awet muda. Foto/Reuters
JAKARTA - Ilmuwan Rusia fokus menemukan obat-obatan awet muda untuk Presiden Vladimir Putin dan para pemimpin Negara Beruang Merah tersebut.

Upaya tersebut, melansir DailyMail, Rabu (11/9/2024) Kementerian Kesehatan Rusia mengirim surat pada Juni lalu untuk meminta dokter dan peneliti medis menginformasikan tentang perkembangan terbaru dalam memutar balik jam biologis.

"Sang pemimpin besar memberi tugas, dan para pejabat bergegas melaksanakannya dengan segala cara," kata seorang sumber peneliti medis. Para peneliti diminta segera mengirimkan semua perkembangan mereka secepat mungkin.



Permintaan dari pejabat Kremlin ini mengejutkan para peneliti, karena mengembangkan obat seperti itu bisa memakan waktu bertahun-tahun dan biaya miliaran. Para peneliti diminta mengajukan proposal pengembangan untuk mengurangi kerusakan sel.



Selain itu, mereka diminta untuk menyoroti teknologi baru yang dapat mencegah penurunan kognitif dan sensorik, serta metode memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

Putin bersama sejawatnya, seperti ketua senat Valentina Matviyenko (75), Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov (74), kepala layanan keamanan FSB Alexander Bortnikov (72), dan kepala mata-mata SVR Sergey Naryshkin (69) menjadi objek pengobatan awet muda ini.



Putin memenangkan pemilu tahun lalu yang memungkinkannya berkuasa sampai 2036. Berarti ia mencapai usia lebih dari 80 tahun ketika masa jabatannya berakhir. Hal ini mungkin salah satu alasan mengapa ia meminta percepatan proses ini.

Putin memang telah lama tertarik mengembangkan pil awet muda. Pada 2016, ketika berusia 64 tahun, Putin mengunjungi pabrik Biocad di St. Petersburg yang sedang mengerjakan pil anti-penuaan.

Tahun lalu, muncul laporan bahwa Putin mengalami serangan jantung, namun Kremlin membantah berita tersebut sebagai hoaks. Banyak yang berspekulasi bahwa Putin tidak dalam kondisi baik, dan Moskow menyembunyikan berita itu agar pemimpinnya tidak tampak lemah di mata dunia.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More