Minta Dihidupkan Kembali, Mayat asal Inggris Diterbangkan ke AS

Selasa, 17 September 2024 - 16:33 WIB
Seperti dilansir dari Metro, Yayasan Alcor Life Extension Foundation mengawetkan setidaknya 199 manusia di dalam tangki berisi nitrogen cair yang mana orang-orang ini disebutnya sebagai "pasien", bukan mayat yang diawetkan.

Orang-orang yang diawetkan adalah orang-orang yang sakit parah karena kanker, ALS, atau penyakit lain yang belum ada obatnya di masa sekarang. Yayasan mengungkap salah satu pasiennya bernama Matheryn Naovaratpong.

Menariknya, proses pengawetan ini juga menarik perhatian tokoh terkenal, misalnya saja Paris Hilton yang dilaporkan telah mendaftar untuk diawetkan. Kemudian ada America's Got Talent, Simon Coldwell, yang secara terbuka mengumumkan keanggotaannya pada tahun 2011 silam.

Desas-desus juga menyebut bahwa Walt Disney dibekukan di Alcor Life Extension Foundation, tetapi itu dibantah oleh keluarganya sendiri. Pemain bisbol legendaris, Ted Williams, yang meninggal pada 2002 juga saat ini menjadi salah satu pasien Alcor.

"Kami datang pada tahap di mana dokter hari ini telah menyerah. Obat-obatan dan teknologi saat ini tidak cukup untuk membuat Anda terus maju. Tapi kami mengatakan alih-alih hanya mengubur pasien, lebih baik berikan kepada kami," kata CEO Alcor Life Extension Foundation, Max More.

"Kami akan menstabilkan mereka, menghentikan mereka menjadi lebih buruk, dan menahan mereka selama yang dibutuhkan teknologi untuk mengejar dan memungkinkan mereka untuk hidup kembali dan terus hidup," katanya.

Natasha Vita-More, futuris dan penulis yang menikah dengan Max Moore, adalah salah satu dari 1.392 pasien yang masih hidup. Vita-More terdaftar untuk menjadi 'neurospended', artinya hanya otaknya yang akan diawetkan dengan kriopreservasi.

"Penyakit atau cedera disembuhkan atau diperbaiki dengn teknologi masa depan, dan orang tersebut memiliki tubuh baru yang dikloningatau tubuh mereka dihidupkan kembali dan bertemu dengan teman-teman mereka lagi," lanjut More.

Alcor Life Extension Foundation sendiri mengenakan biaya sekitar USD200.000 atau setara Rp 3 miliar untuk layanan pembekuan tubuh dan USD80.000 atau Rp 1,2 miliar untuk mengawetkan otak. Meski demikian, tidak ada jaminan bahwa di masa depan pasien bisa hidup kembali.

Yayasan mengatakan semua ini betgantung pada teknologi masa depan apakah bisa mrnghidupkan orang kembali atau tidak. Ia mebgatakan bahwa bagiannya hanya mengawetkan mayat saja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More