Tidak Meletus selama 800 Tahun, Gunung Berapi Ini Keluarkan Aktivitas Vulkanik Lagi
Minggu, 27 Oktober 2024 - 21:44 WIB
Tanah di sekitar gunung berapi tersebut juga menonjol ke atas, menurut pengukuran radar satelit. Serangkaian gempa bumi melanda wilayah tersebut pada tahun 2022 dan aktivitasnya kemungkinan saling terkait.
Gempa bumi di dekat Gunung Edgecumbe terus terjadi pada tahun 2024 dan dilaporkan sebagai akibat dari magma gunung berapi tersebut.
Hal ini terjadi karena ketika magma bergerak, dua jenis aktivitas dapat terjadi - magma memaksa masuk melalui retakan, atau menjadi kumpulan lelehan.
Getaran kecil dapat terjadi dalam kedua kasus tersebut. Jadi, para ilmuwan yakin bahwa hal serupa dapat terjadi.
Meskipun para ilmuwan waspada, mereka merasa letusan tidak mungkin terjadi. "Memang ada beberapa tanda-tanda kerusuhan," kata Hannah Dietterich, seorang ahli geofisika peneliti untuk Survei Geologi AS di Observatorium Gunung Berapi Alaska.
"Ada tanda-tanda bahwa ada magma yang masuk ke dalam sistem sangat dalam. Kita berbicara tentang kedalaman enam mil di bawah gunung berapi. Jadi kami ingin memastikan untuk memantaunya sebaik mungkin," tambah Dietterich.
Kota terdekat dengan gunung berapi tersebut adalah kota Sitka yang berjarak 15 mil. Seismometer ditempatkan di sekitar Gunung Edgecumbe untuk memantau gempa yang mungkin tidak dirasakan orang.
Data yang dikumpulkan menggunakan alat tersebut dapat membantu mengetahui apakah atau kapan gunung berapi tersebut akan meletus.
Gempa bumi di dekat Gunung Edgecumbe terus terjadi pada tahun 2024 dan dilaporkan sebagai akibat dari magma gunung berapi tersebut.
Hal ini terjadi karena ketika magma bergerak, dua jenis aktivitas dapat terjadi - magma memaksa masuk melalui retakan, atau menjadi kumpulan lelehan.
Getaran kecil dapat terjadi dalam kedua kasus tersebut. Jadi, para ilmuwan yakin bahwa hal serupa dapat terjadi.
Meskipun para ilmuwan waspada, mereka merasa letusan tidak mungkin terjadi. "Memang ada beberapa tanda-tanda kerusuhan," kata Hannah Dietterich, seorang ahli geofisika peneliti untuk Survei Geologi AS di Observatorium Gunung Berapi Alaska.
"Ada tanda-tanda bahwa ada magma yang masuk ke dalam sistem sangat dalam. Kita berbicara tentang kedalaman enam mil di bawah gunung berapi. Jadi kami ingin memastikan untuk memantaunya sebaik mungkin," tambah Dietterich.
Kota terdekat dengan gunung berapi tersebut adalah kota Sitka yang berjarak 15 mil. Seismometer ditempatkan di sekitar Gunung Edgecumbe untuk memantau gempa yang mungkin tidak dirasakan orang.
Data yang dikumpulkan menggunakan alat tersebut dapat membantu mengetahui apakah atau kapan gunung berapi tersebut akan meletus.
(wbs)
tulis komentar anda