Teknologi Mammografi Mampu Deteksi Dini Kanker Payudara
Kamis, 24 Oktober 2024 - 21:00 WIB
KUPANG - Dampak dari kanker payudara apabila tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan gangguan fisik yaitu perubahan bentuk tubuh, serta gangguan psikologis atau kejiwaan dan mental penderita kanker payudara.
BACA JUGA - Kepala Medis Lazio Sebut Protokol Medis di Serie A Sangat Konyol
Salah satu penyebab penyakit ini menjadi mematikan adalah kurangnya kesadaran pasien untuk melakukan pemeriksaan dini, baik dari diri sendiri maupun dengan tenaga medis, biasanya gejala-gejala awal pada penyakit ini tidak disadari oleh pasien sehingga pasien menyadari bahwa dirinya sudah mengidap kanker stadium lanjut.
Pencegahan kanker payudara dibagi menjadi pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Pencegahan primer merupakan usaha agar tidak terkena kanker payudara, berupa mengurangi atau meniadakan faktor yang diduga berkaitan erat dengan peningkatan insiden kanker payudara, sedangkan pencegahan sekunder merupakan kegiatan melakukan skrining kanker payudara.
dr. Nungky Kusumaningtyas, SpRad (K) PRP, Konsultan Radiologi Subspesialis Pencitraan Payudara dan Organ Reproduksi Perempuan, menjelaskan pentingnya bagi para wanita untuk melakukan (Periksa Payudara Sendiri) secara rutin.
"Melakukan pemeriksaan penting agar kita dapat menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang mungkin menjadi salah satu penanda adanya tumor. Selanjutnya, dapat dilakukan = (Periksa Payudara Klinis) oleh dokter dengan menggunakan alat seperti USG atau mammografi," ujar dr. Nungky saat acara pemeriksaan dini kanker payudara gratis di Kupang, Kamis (24/10/2024).
Skrining kanker payudara adalah pemeriksaan atau usaha untuk mendeteksi abnormalitas / ketidaknormalan yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang yang tidak mempunyai keluhan, skrining atau deteksi dini ini bisa di lakukan dengan tindakan
Sementara, dr. Rheza Maulana S, BMedSc (Hons), SH, MM, MARS, anggota tim dokter yang bertugas dalam Program Selangkah by Siloam sekaligus perwakilan dari Rhemedi Medical Services, menyatakan, "Acara ini bertujuan untuk menemukan secara dini kasus tumor atau kanker payudara, menggunakan pendekatan radiologis dan 'preventive medicine', yang diharapkan dapat meningkatkan angka penyembuhan dan menurunkan angka kematian akibat kanker payudara." tutur Rheza
Skrining kanker payudara adalah pemeriksaan atau usaha untuk mendeteksi abnormalitas / ketidaknormalan yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang yang tidak mempunyai keluhan, skrining atau deteksi dini ini bisa di lakukan dengan tindakan
BACA JUGA - Kepala Medis Lazio Sebut Protokol Medis di Serie A Sangat Konyol
Salah satu penyebab penyakit ini menjadi mematikan adalah kurangnya kesadaran pasien untuk melakukan pemeriksaan dini, baik dari diri sendiri maupun dengan tenaga medis, biasanya gejala-gejala awal pada penyakit ini tidak disadari oleh pasien sehingga pasien menyadari bahwa dirinya sudah mengidap kanker stadium lanjut.
Pencegahan kanker payudara dibagi menjadi pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Pencegahan primer merupakan usaha agar tidak terkena kanker payudara, berupa mengurangi atau meniadakan faktor yang diduga berkaitan erat dengan peningkatan insiden kanker payudara, sedangkan pencegahan sekunder merupakan kegiatan melakukan skrining kanker payudara.
dr. Nungky Kusumaningtyas, SpRad (K) PRP, Konsultan Radiologi Subspesialis Pencitraan Payudara dan Organ Reproduksi Perempuan, menjelaskan pentingnya bagi para wanita untuk melakukan (Periksa Payudara Sendiri) secara rutin.
"Melakukan pemeriksaan penting agar kita dapat menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang mungkin menjadi salah satu penanda adanya tumor. Selanjutnya, dapat dilakukan = (Periksa Payudara Klinis) oleh dokter dengan menggunakan alat seperti USG atau mammografi," ujar dr. Nungky saat acara pemeriksaan dini kanker payudara gratis di Kupang, Kamis (24/10/2024).
Skrining kanker payudara adalah pemeriksaan atau usaha untuk mendeteksi abnormalitas / ketidaknormalan yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang yang tidak mempunyai keluhan, skrining atau deteksi dini ini bisa di lakukan dengan tindakan
Sementara, dr. Rheza Maulana S, BMedSc (Hons), SH, MM, MARS, anggota tim dokter yang bertugas dalam Program Selangkah by Siloam sekaligus perwakilan dari Rhemedi Medical Services, menyatakan, "Acara ini bertujuan untuk menemukan secara dini kasus tumor atau kanker payudara, menggunakan pendekatan radiologis dan 'preventive medicine', yang diharapkan dapat meningkatkan angka penyembuhan dan menurunkan angka kematian akibat kanker payudara." tutur Rheza
Skrining kanker payudara adalah pemeriksaan atau usaha untuk mendeteksi abnormalitas / ketidaknormalan yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang yang tidak mempunyai keluhan, skrining atau deteksi dini ini bisa di lakukan dengan tindakan
(wbs)
tulis komentar anda