NASA Merekam Kepulan Asap Misterius Muncul di Antartika
Jum'at, 01 November 2024 - 21:17 WIB
Asap Misterius Muncul di Antartika. FOTO/ DAILY
NEW YORK - Rekaman satelit Amerika Serikat (AS) menunjukkan fenomena tidak biasa berupa awan 'asap laut' yang muncul di Antartika.
Satelit Landsat 8 milik Survei Geologi AS (USGS) yang dikembangkan bersama Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah mendokumentasikan fenomena atmosfer yang tidak biasa di Gletser Pulau Pinus, Antartika.
Gambar luar biasa yang diambil pada 10 Oktober menunjukkan langit cerah saat dua fenomena atmosfer terjadi.
Ini menampilkan asap laut yang terbentuk di tepi gletser dan aliran salju yang tertiup angin kencang dari pedalaman Antartika menuju pantai.
“Gambar-gambar ini unik, menunjukkan kekuatan angin,” kata Christopher Shuman, ahli glasiologi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA dan Universitas Maryland, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Newsweek, Jumat (1/11/2024).
Asap laut atau fenomena serupa uap yang mengepul dari secangkir kopi panas di pagi hari yang dingin, terbentuk melalui interaksi antara es, air, dan udara.
Saat angin mendorong air dan es laut menjauh dari bagian depan gletser, air hangat akan naik dari bawah.
Ketika air yang relatif 'hangat' ini bertemu dengan udara Antartika yang dingin, hal ini menghasilkan efek kondensasi yang dramatis.
Kemudian membentuk kristal es kecil yang terlihat seperti gumpalan asap yang membubung dari permukaan air.
Satelit Landsat 8 milik Survei Geologi AS (USGS) yang dikembangkan bersama Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) telah mendokumentasikan fenomena atmosfer yang tidak biasa di Gletser Pulau Pinus, Antartika.
Gambar luar biasa yang diambil pada 10 Oktober menunjukkan langit cerah saat dua fenomena atmosfer terjadi.
Ini menampilkan asap laut yang terbentuk di tepi gletser dan aliran salju yang tertiup angin kencang dari pedalaman Antartika menuju pantai.
“Gambar-gambar ini unik, menunjukkan kekuatan angin,” kata Christopher Shuman, ahli glasiologi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA dan Universitas Maryland, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Newsweek, Jumat (1/11/2024).
Asap laut atau fenomena serupa uap yang mengepul dari secangkir kopi panas di pagi hari yang dingin, terbentuk melalui interaksi antara es, air, dan udara.
Saat angin mendorong air dan es laut menjauh dari bagian depan gletser, air hangat akan naik dari bawah.
Ketika air yang relatif 'hangat' ini bertemu dengan udara Antartika yang dingin, hal ini menghasilkan efek kondensasi yang dramatis.
Kemudian membentuk kristal es kecil yang terlihat seperti gumpalan asap yang membubung dari permukaan air.
(wbs)
tulis komentar anda