Gunung Berapi Pernah Aktif dan Meletus di Sisi Tergelap Bulan
Sabtu, 16 November 2024 - 21:20 WIB
JAKARTA - Para peneliti Amerika Serikat dan China telah menemukan bukti bahwa miliaran tahun yang lalu, gunung berapi pernah meletus di sisi jauh bulan yang misterius.
Analisis sampel yang dikumpulkan oleh misi China menemukan fragmen basal (batuan vulkanik yang terbentuk setelah letusan) yang berusia lebih dari 4,2 miliar tahun. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature dan Science pada hari Jumat.
Sampel batuan dan debu - yang pertama diambil dari sisi jauh bulan - dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Chang'e-6, setelah misi hampir dua bulan yang penuh risiko.
Analisis mereka juga mengungkapkan letusan yang “mengejutkan" terjadi sekitar 2,83 miliar tahun yang lalu, sesuatu yang belum ditemukan di sisi dekat bulan.
"Ini adalah studi yang sangat menarik," tulis Profesor Qiuli Li dari Institute of Geology and Geophysics dalam tinjauan sejawat yang terperinci. "Ini adalah studi geokronologi pertama yang berasal dari sampel Chang'e-6, dan akan menjadi sangat penting bagi komunitas ilmuwan bulan dan planet."
Ini karena bulan terkunci secara pasang surut ke Bumi, dan membutuhkan waktu yang sama untuk mengorbit planet kita - sekitar 27 hari - yang berarti sisi yang sama selalu menghadap kita.
Analisis sampel yang dikumpulkan oleh misi China menemukan fragmen basal (batuan vulkanik yang terbentuk setelah letusan) yang berusia lebih dari 4,2 miliar tahun. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature dan Science pada hari Jumat.
Sisi Jauh Bulan yang Misterius
Meskipun para ilmuwan telah mengetahui adanya aktivitas vulkanik di sisi dekat bulan, yang dapat kita lihat dari Bumi, "sisi gelap" bulan sangat berbeda dalam geologinya, dan sebagian besar masih belum dijelajahi.Sampel batuan dan debu - yang pertama diambil dari sisi jauh bulan - dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Chang'e-6, setelah misi hampir dua bulan yang penuh risiko.
Penemuan Letusan yang Mengejutkan
Dipimpin oleh para ahli dari Chinese Academy of Sciences, para peneliti menggunakan penanggalan radiometrik untuk menentukan usia batuan vulkanik tersebut.Analisis mereka juga mengungkapkan letusan yang “mengejutkan" terjadi sekitar 2,83 miliar tahun yang lalu, sesuatu yang belum ditemukan di sisi dekat bulan.
"Ini adalah studi yang sangat menarik," tulis Profesor Qiuli Li dari Institute of Geology and Geophysics dalam tinjauan sejawat yang terperinci. "Ini adalah studi geokronologi pertama yang berasal dari sampel Chang'e-6, dan akan menjadi sangat penting bagi komunitas ilmuwan bulan dan planet."
Mengenal Sisi Jauh Bulan
Meskipun dikenal luas sebagai "sisi gelap", bagian bulan ini sebenarnya mendapatkan banyak sinar matahari.Ini karena bulan terkunci secara pasang surut ke Bumi, dan membutuhkan waktu yang sama untuk mengorbit planet kita - sekitar 27 hari - yang berarti sisi yang sama selalu menghadap kita.
tulis komentar anda