Batu Stonehenge Diklaim Berjalan 700 Kilometer, Bukti Baru Ditemukan

Jum'at, 20 Desember 2024 - 13:53 WIB
Batu Stonehenge . FOTO/ VICE
SALISBURY - Batu Altar terbesar di jantung Stonehenge sebenarnya milik Skotlandia, bukan Welsh, menurut penelitian.



Penemuan yang “menakjubkan” ini membuat para ahli “tercengang” dan meruntuhkan kepercayaan yang telah berlaku selama seabad tentang asal-usul batu biru di bagian tengah monumen prasejarah tersebut.

Tidak jelas kapan batu itu tiba di lokasi di Dataran Salisbury di Wiltshire, tetapi para ilmuwan mengatakan batu itu mungkin ditempatkan di dalam tapal kuda batu tengah selama fase konstruksi kedua sekitar tahun 2620–2480 SM.



Tidak diketahui pula apakah batu yang sekarang horizontal itu dulunya berdiri tegak.

Penemuan baru ini menyiratkan bahwa salah satu batu paling terkenal di dunia dipindahkan jauh lebih jauh dari yang diyakini sebelumnya – setidaknya 435 mil.

Selama seabad terakhir, batu pasir seberat enam ton, di jantung situs kuno tersebut, diyakini berasal dari Wales, karena sebagian besar batu biru Stonehenge berasal dari daerah Preseli Hills di Wales barat dan diyakini sebagai batu pertama yang didirikan di situs tersebut.

Batu yang menjadi fokus penelitian ini secara tradisional dikelompokkan dengan batu biru lain yang lebih kecil.

Namun, asal usul Batu Altar yang sebenarnya masih menjadi misteri, hingga sekarang.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More