Rahasia Dibalik Kemegahan Tembok Besar China, Teknik Konstruksi Kuno Tanpa Semen

Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:59 WIB
Tembok Besar China merupakan mahakarya arsitektur kuno yang menunjukkan kecerdasan dan keuletan bangsa China. Foto: Wikipedia
CHINA - Tembok Besar China, salah satu keajaiban dunia yang membentang lebih dari 20.000 km, telah menjadi saksi bisu keuletan dan kecerdikan bangsa China kuno. Bagaimana struktur kolosal ini dibangun tanpa teknologi modern yang kita nikmati saat ini?

Memanfaatkan Kontur Alam sebagai Fondasi

Tembok Besar China melintasi berbagai medan, mulai dari pegunungan, sungai, lembah, hingga padang rumput. Para insinyur dan ahli militer pada masa itu dengan cerdik memanfaatkan kontur alam untuk membangun tembok, gerbang, menara suar, dan benteng.

Prinsip "memanfaatkan medan untuk membangun tembok" ini telah diterapkan di setiap dinasti sejak dimulainya konstruksi Tembok Besar.



Contohnya, tembok di Juyongguan dan Badaling dibangun di sepanjang punggung bukit, memanfaatkan bentuk alami punggung bukit yang menyerupai tembok besar. Hal ini membuat tembok menjadi lebih kokoh dan sulit ditembus.

Manajemen Konstruksi Efisien

Mengingat skala proyek yang sangat besar, manajemen konstruksi Tembok Besar menjadi tantangan tersendiri. Metode yang digunakan pada masa itu adalah membagi tembok menjadi beberapa seksi.

Pada masa Dinasti Han, Tembok Besar di Hexi County dibangun oleh empat pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas pertahanan di wilayah masing-masing.

Dalam proyek besar, setiap pemerintah daerah akan memobilisasi penduduknya untuk membangun tembok, sementara pemerintah pusat akan mengirimkan pasukan dan tenaga kerja dari daerah lain untuk membantu di area-area kunci.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More