Cacing di Chernobyl Secara Misterius Kebal Radiasi, Apa Sebabnya?
Rabu, 25 Desember 2024 - 11:28 WIB
UKRAINA - Cacing mikroskopis yang hidup di lingkungan radioaktif tinggi di Zona Eksklusi Chernobyl (CEZ) bebas dari kerusakan radiasi.
Nematoda yang dikumpulkan dari daerah tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada genom mereka. Temuan yang dipublikasikan awal tahun ini, tidak menunjukkan bahwa CEZ aman, para peneliti menjelaskan.
Tetapi cacing tersebut tangguh dan mampu beradaptasi dengan cekatan terhadap kondisi yang mungkin tidak ramah bagi spesies lain.
Ini, kata tim ahli biologi yang dipimpin oleh Sophia Tintori dari Universitas New York, dapat menawarkan beberapa wawasan tentang mekanisme perbaikan DNA yang suatu hari nanti dapat diadaptasi untuk digunakan dalam pengobatan manusia.
Sejak ledakan reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl pada April 1986, area di sekitarnya dan kota Pripyat di Ukraina telah menjadi terlarang bagi siapa pun tanpa persetujuan pemerintah.
Bahan radioaktif yang dilepaskan ke lingkungan mengekspos organisme pada tingkat radiasi pengion yang sangat tidak aman, sangat meningkatkan risiko mutasi, kanker, dan kematian.
Akan butuh waktu ribuan tahun sebelum 'Chornobyl', seperti ejaannya di Ukraina, aman untuk dihuni manusia lagi.
Zona eksklusi sejak itu menjadi semacam suaka hewan radioaktif seluas 2.600 kilometer persegi.
Tes pada hewan yang hidup di wilayah tersebut telah menunjukkan perbedaan genetik yang jelas dari hewan yang tidak. Tetapi masih banyak yang tidak kita ketahui tentang dampak bencana terhadap ekosistem lokal.
Nematoda yang dikumpulkan dari daerah tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada genom mereka. Temuan yang dipublikasikan awal tahun ini, tidak menunjukkan bahwa CEZ aman, para peneliti menjelaskan.
Tetapi cacing tersebut tangguh dan mampu beradaptasi dengan cekatan terhadap kondisi yang mungkin tidak ramah bagi spesies lain.
Ini, kata tim ahli biologi yang dipimpin oleh Sophia Tintori dari Universitas New York, dapat menawarkan beberapa wawasan tentang mekanisme perbaikan DNA yang suatu hari nanti dapat diadaptasi untuk digunakan dalam pengobatan manusia.
Sejak ledakan reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl pada April 1986, area di sekitarnya dan kota Pripyat di Ukraina telah menjadi terlarang bagi siapa pun tanpa persetujuan pemerintah.
Bahan radioaktif yang dilepaskan ke lingkungan mengekspos organisme pada tingkat radiasi pengion yang sangat tidak aman, sangat meningkatkan risiko mutasi, kanker, dan kematian.
Akan butuh waktu ribuan tahun sebelum 'Chornobyl', seperti ejaannya di Ukraina, aman untuk dihuni manusia lagi.
Zona eksklusi sejak itu menjadi semacam suaka hewan radioaktif seluas 2.600 kilometer persegi.
Tes pada hewan yang hidup di wilayah tersebut telah menunjukkan perbedaan genetik yang jelas dari hewan yang tidak. Tetapi masih banyak yang tidak kita ketahui tentang dampak bencana terhadap ekosistem lokal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda