DNA Macan Tasmania Berhasil Dikumpulkan, Gimana dengan Harimau Jawa?
Jum'at, 10 Januari 2025 - 10:55 WIB
SIDNEY - Genom paling lengkap dari harimau Tasmania yang telah punah telah diurutkan menggunakan DNA dari kepala yang diawetkan berusia 110 tahun. Lalu bisakah metode tersebut diterapkan di Harimau Jawa ?
Berkat teknologi DNA, para ahli mampu mengurutkan genom beberapa spesies paling ikonik di planet Bumi yang telah punah, dengan harapan dapat menghidupkannya kembali di masa mendatang .
Pada tahun 1936, harimau Tasmania , juga dikenal sebagai harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) punah karena harimau Tasmania terakhir yang diketahui mati di Kebun Binatang Beaumaris di Hobart, Tasmania.
Marsupial karnivora tersebut merupakan predator puncak yang penting bagi ekosistem Tasmania dan ada harapan ia dapat dihidupkan kembali setelah para ahli mampu merumuskan genom spesies terlengkap yang pernah ada.
Keberhasilan itu dimungkinkan berkat DNA yang dikumpulkan dari kepala berusia 110 tahun yang telah dikuliti dan diawetkan dalam toples etanol.
Dengan menggunakan sampel dari spesimen tersebut, para ahli telah mampu mengurutkan sebagian besar DNA beserta untaian RNA.
Genom tersebut berukuran serupa dengan manusia dan memiliki 3 miliar pasangan basa nukleotida, yang membentuk “anak tangga” ikonik yang terlihat pada tangga DNA.
Berkat teknologi DNA, para ahli mampu mengurutkan genom beberapa spesies paling ikonik di planet Bumi yang telah punah, dengan harapan dapat menghidupkannya kembali di masa mendatang .
Pada tahun 1936, harimau Tasmania , juga dikenal sebagai harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) punah karena harimau Tasmania terakhir yang diketahui mati di Kebun Binatang Beaumaris di Hobart, Tasmania.
Marsupial karnivora tersebut merupakan predator puncak yang penting bagi ekosistem Tasmania dan ada harapan ia dapat dihidupkan kembali setelah para ahli mampu merumuskan genom spesies terlengkap yang pernah ada.
Keberhasilan itu dimungkinkan berkat DNA yang dikumpulkan dari kepala berusia 110 tahun yang telah dikuliti dan diawetkan dalam toples etanol.
Dengan menggunakan sampel dari spesimen tersebut, para ahli telah mampu mengurutkan sebagian besar DNA beserta untaian RNA.
Genom tersebut berukuran serupa dengan manusia dan memiliki 3 miliar pasangan basa nukleotida, yang membentuk “anak tangga” ikonik yang terlihat pada tangga DNA.
Lihat Juga :
tulis komentar anda