Makam Kuno Ini Ungkap Fakta Kekuatan Luar Biasa Wanita
Kamis, 16 Januari 2025 - 16:12 WIB
Sayangnya, kerangka di makam 63 berada dalam kondisi yang sangat buruk, dengan sedikit struktur wajah yang tersisa, sehingga tim tidak dapat memperkirakan dengan jelas usia atau kondisi kesehatan umum orang tersebut sebelum meninggal. Namun, penyelidikan tulang sendi mengungkapkan perubahan morfologi, sebagian besar di sisi kanan wanita, konsisten dengan yang terlihat pada kerangka lain yang ditemukan dengan senjata atau peralatan berkuda.
Tihanyi dan timnya juga mengidentifikasi tanda-tanda osteoporosis, yang menunjukkan seorang wanita di kemudian hari, serta tiga cedera trauma besar yang belum sepenuhnya pulih. Ini juga mengisyaratkan keberadaan yang aktif secara fisik.
Mengingat bahan arkeologi yang tersedia, para peneliti memperingatkan bahwa mereka belum dapat memastikan apakah wanita tersebut harus dianggap sebagai pejuang, istilah yang menggambarkan individu dari kelas sosial tertentu.
Terlebih lagi, masyarakat kontemporer lainnya melatih anak perempuan untuk menggunakan senjata untuk melindungi diri mereka sendiri dan ternak, daripada untuk berperang, jadi skenario ini juga tidak dapat dikesampingkan.
“Tidak ada data tertulis yang tersedia mengenai wanita pejuang di antara bangsa Magyar pada abad ke-10 Masehi,” kata Tihanyi dan timnya.
Penemuan Makam dengan busur dan mata panah yang menembus baju besi di Hongaria berpotensi mengubah pandangan kita mengenai peran wanita dalam sejarah militer abad pertengahan. Bukti-bukti yang ada menunjukkan kemungkinan bahwa wanita dapat terlibat langsung dalam peperangan, bahkan mengenakan perlengkapan militer dan bertempur di medan perang
Tihanyi dan timnya juga mengidentifikasi tanda-tanda osteoporosis, yang menunjukkan seorang wanita di kemudian hari, serta tiga cedera trauma besar yang belum sepenuhnya pulih. Ini juga mengisyaratkan keberadaan yang aktif secara fisik.
Mengingat bahan arkeologi yang tersedia, para peneliti memperingatkan bahwa mereka belum dapat memastikan apakah wanita tersebut harus dianggap sebagai pejuang, istilah yang menggambarkan individu dari kelas sosial tertentu.
Terlebih lagi, masyarakat kontemporer lainnya melatih anak perempuan untuk menggunakan senjata untuk melindungi diri mereka sendiri dan ternak, daripada untuk berperang, jadi skenario ini juga tidak dapat dikesampingkan.
“Tidak ada data tertulis yang tersedia mengenai wanita pejuang di antara bangsa Magyar pada abad ke-10 Masehi,” kata Tihanyi dan timnya.
Penemuan Makam dengan busur dan mata panah yang menembus baju besi di Hongaria berpotensi mengubah pandangan kita mengenai peran wanita dalam sejarah militer abad pertengahan. Bukti-bukti yang ada menunjukkan kemungkinan bahwa wanita dapat terlibat langsung dalam peperangan, bahkan mengenakan perlengkapan militer dan bertempur di medan perang
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda