Teliti 'Pintu Neraka', Jawaban Pasti Lubang Raksasa Siberia Tak Terkuak
Minggu, 06 September 2020 - 20:00 WIB
YAMAL - Fenomena tak biasa yang muncul di wilayah terpencil di Siberia, terdapat sebuah lubang raksasa yang terbuka lebar yang diperkirakan cukup untuk sebuah helikopter masuk ke dalamnya. Bahkan beredar spekulasi bahwa lubang ini menuju dimensi alam lain yakni pintu Neraka. BACA JUGA - Cara Cek BLT Gaji di Bawah Rp5 Juta Lewat WhatsApp dan SMS
Lubang besar yang memiliki diameter kurang lebih 80 meter dan tiba-tiba muncul di dekat hutan sekitar 30 kilometer dari Yamal, Siberia. Akibatnya, hal itu menggegerkan banyak pakar kerana tidak ada yang mengetahui apa penyebab tanah di tempat tersebut bisa berlubang sedemikian rupa. BACA JUGA - Jam Tangan Misterius Kurt Cobain yang Tak Banyak Orang Tahu
Spekulasi pertama adalah lubang itu disebabkan kerana ada meteorit yang jatuh. Perkiraan kedua adalah lubang tersebut disebabkan gas bumi yang mendorong permukaan dan meledak sehingga membentuk lubang seperti kawah.
Dikutip dari The Sun menurut para peneliti, sekitar 10 ribu tahun lalu sebelum menjadi sebuah daratan, daerah di Yamal tersebut dulunya adalah sebuah laut, dan kemudian garam, tanah dan berbagai sendimen menyatu.
Pada Agustus 2020 lalu, Institut Masalah Minyak dan Gas RAS, didukung oleh otoritas Yamal setempat, melakukan ekspedisi besar ke kawah baru, peneliti Skoltech adalah bagian dari tahap akhir ekspedisi tersebut.
Evgeny Chuvilin, ilmuwan peneliti utama di Skoltech Center for Hydrocarbon Recovery, mengatakan kepada kami: "Proses yang meninggalkan kawah ini kadang-kadang disebut kriovolkanisme, dan dipelajari dengan sangat buruk. Sejauh ini, sebagian besar kawah ini muncul di Kutub Utara yang terpencil, tetapi jika itu berubah, bisa menjadi ancaman bagi aktivitas manusia,''
"Itulah mengapa kita perlu mempelajari kawah untuk mencari tahu bagaimana dan mengapa gas terakumulasi di lapisan es, termasuk di cakrawala atasnya dan apa yang dapat membuat situasi meledak.
Lubang besar yang memiliki diameter kurang lebih 80 meter dan tiba-tiba muncul di dekat hutan sekitar 30 kilometer dari Yamal, Siberia. Akibatnya, hal itu menggegerkan banyak pakar kerana tidak ada yang mengetahui apa penyebab tanah di tempat tersebut bisa berlubang sedemikian rupa. BACA JUGA - Jam Tangan Misterius Kurt Cobain yang Tak Banyak Orang Tahu
Spekulasi pertama adalah lubang itu disebabkan kerana ada meteorit yang jatuh. Perkiraan kedua adalah lubang tersebut disebabkan gas bumi yang mendorong permukaan dan meledak sehingga membentuk lubang seperti kawah.
Dikutip dari The Sun menurut para peneliti, sekitar 10 ribu tahun lalu sebelum menjadi sebuah daratan, daerah di Yamal tersebut dulunya adalah sebuah laut, dan kemudian garam, tanah dan berbagai sendimen menyatu.
Pada Agustus 2020 lalu, Institut Masalah Minyak dan Gas RAS, didukung oleh otoritas Yamal setempat, melakukan ekspedisi besar ke kawah baru, peneliti Skoltech adalah bagian dari tahap akhir ekspedisi tersebut.
Evgeny Chuvilin, ilmuwan peneliti utama di Skoltech Center for Hydrocarbon Recovery, mengatakan kepada kami: "Proses yang meninggalkan kawah ini kadang-kadang disebut kriovolkanisme, dan dipelajari dengan sangat buruk. Sejauh ini, sebagian besar kawah ini muncul di Kutub Utara yang terpencil, tetapi jika itu berubah, bisa menjadi ancaman bagi aktivitas manusia,''
"Itulah mengapa kita perlu mempelajari kawah untuk mencari tahu bagaimana dan mengapa gas terakumulasi di lapisan es, termasuk di cakrawala atasnya dan apa yang dapat membuat situasi meledak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda