Umat Islam Pertanyakan Kehalalan Vaksin COVID-19, China Dekati Arab Saudi

Rabu, 16 September 2020 - 14:01 WIB
VAKSIN virus corona saat ini terus diuji oleh lembaga riset di dunia. FOTO/ IST
BEIJING - China umumkan vaksin virus corona ciptaanya siap disebar keseluruh dunia awal November 2020. Pengumuman ini bertepatan ketika kehalalan vaksin buatan China dipertanyakan Umat Islam dan tudingan tentang apakah China menutupi wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia.

(Baca Juga: Meramu Strategi Sektor Farmasi Demi Tumbuh Saat Pandemi)

Seperti dilansir dari The Sun Rabu (16/9/2020) Mengembangkan vaksin biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun, tetapi tim di sejumlah negara sudah dalam tahap uji klinis lanjutan.

China saat ini memiliki empat suntikan di tahap ketiga dan terakhir uji coba, yang setidaknya tiga di antaranya telah tersedia untuk penggunaan darurat oleh pekerja kunci sejak Juli. (Baca Juga: Erick Thohir: Perawat Menjadi Prioritas Utama Program Vaksinasi COVID-19) "

Berbicara kepada penyiar CCTV pada hari Senin, Wu Guizhen, kepala ahli biosafety di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan uji coba berjalan dengan baik dan tusukan dapat diluncurkan ke populasi umum sebelum akhir tahun.



"Itu sekitar November atau Desember, Masyarakat biasa bisa divaksinasi dengan vaksin, karena menurut hasil klinis fase III, perkembangannya saat ini berjalan sangat lancar." tutur Wu

Wu tidak mengatakan kandidat vaksin mana yang dia harapkan akan tersedia lebih dulu. Dia mengatakan bahwa dia sendiri baru-baru ini diberikan vaksin dan mengalami efek samping yang merugikan.

Tiga dari vaksin China sedang dikembangkan oleh perusahaan milik negara National Pharmaceutical Group (Sinopharm) bersama dengan Sinovac Biotech yang terdaftar di AS.

Yang keempat sedang dikembangkan oleh CanSino Biologics dan Institut Bioteknologi Beijing, dan telah disetujui untuk uji coba oleh pemerintah Arab Saudi, Meksiko, dan Pakistan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More