China Ngotot Paling Manjur, Vaksin Sinovac Siap Beredar Mulai 2021
Jum'at, 25 September 2020 - 15:02 WIB
BEIJI - Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan Sinovac dari China dikabarkan telah melewati berbagai macam uji klinis dan akan beredar awal 2021.
Yin Weidong menambahkan pihaknya pun sudah siap memproduksi vaksin ini secara massal. Perusahaan sudah membangun pabrik dengan luar 20.000 meter persegi dalam tiga bulan dan siap melakukan pengujian pada 30 Januari 2021.
“Pabrik kami telah didesain untuk memproduksi 300 juta dosis per tahun. Kapasitas ini bisa memenuhi permintaan dalam negeri dan beberapa negara. Kami telah menjanjikan pada beberapa negara mereka akan menjadi prioritas vaksin kami seperti China ,” jelas Yin Weidong.
“Jadi kapasitas pabrik 300 juta dosis vaksin ini akan disiapkan bagi beberapa negara dengan kasus corona tinggi, termasuk Indonesia,” tegasnya.
Vaksin Sinovac sendiri hingga saat ini masih dipertanyakan kehalalanya, Bio Farma menyebut bahwa bahan baku Vaksin Sinovachasal China yang saat ini sedang diuji klinis di Bandung menggunakan bahan baku halal.
Walaupun begitu, untuk mendapat sertifikasi halal, pihaknya harus mendapat pengujian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Vaksin ini menggunakan bahan baku halal. Tapi untuk spesifikasinya, itu kewenangan MUI. Mereka yang akan tentukan. Tentu kami akan lakukan sertifikasi," kata Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto, Rabu (12/8/2020)
Yin Weidong menambahkan pihaknya pun sudah siap memproduksi vaksin ini secara massal. Perusahaan sudah membangun pabrik dengan luar 20.000 meter persegi dalam tiga bulan dan siap melakukan pengujian pada 30 Januari 2021.
“Pabrik kami telah didesain untuk memproduksi 300 juta dosis per tahun. Kapasitas ini bisa memenuhi permintaan dalam negeri dan beberapa negara. Kami telah menjanjikan pada beberapa negara mereka akan menjadi prioritas vaksin kami seperti China ,” jelas Yin Weidong.
“Jadi kapasitas pabrik 300 juta dosis vaksin ini akan disiapkan bagi beberapa negara dengan kasus corona tinggi, termasuk Indonesia,” tegasnya.
Vaksin Sinovac sendiri hingga saat ini masih dipertanyakan kehalalanya, Bio Farma menyebut bahwa bahan baku Vaksin Sinovachasal China yang saat ini sedang diuji klinis di Bandung menggunakan bahan baku halal.
Walaupun begitu, untuk mendapat sertifikasi halal, pihaknya harus mendapat pengujian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Vaksin ini menggunakan bahan baku halal. Tapi untuk spesifikasinya, itu kewenangan MUI. Mereka yang akan tentukan. Tentu kami akan lakukan sertifikasi," kata Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto, Rabu (12/8/2020)
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda