Cerita Proses Pembuatan Vaksin yang Sukses Dikembangkan Melawan Virus

Minggu, 27 September 2020 - 04:40 WIB
2. Influenza

Influenza memiliki sejarah panjang dan tragis yang membunuh jutaan orang di seluruh dunia. Selama pandemik influenza 1918, tidak ada obat atau vaksinasi yang diketahui untuk virus tersebut.

Mulai tahun 1930-an, dilakukan penelitian selama puluhan tahun untuk memahami kompleksitas virus influenza. Lalu baru pada 1945 vaksin pertama disetujui untuk digunakan di AS.

Tetapi hanya dua tahun kemudian, pada 1947, para peneliti menyimpulkan bahwa perubahan musiman dalam komposisi virus membuat vaksinasi yang ada menjadi tidak efektif.

Para peneliti menyadari bahwa ada dua jenis utama virus influenza -influenza A dan influenza B- bersama dengan beberapa galur baru virus setiap tahun. Karena itu, para ilmuwan harus menyesuaikan vaksin influenza setiap tahun.

Saat ini, vaksin flu musiman dirancang oleh WHO menggunakan data yang dikumpulkan dari pusat pengawasan influenza untuk mengembangkan vaksin baru berdasarkan tiga jenis yang paling mungkin beredar di musim mendatang.

3. Polio

Meskipun polio kemungkinan telah memengaruhi populasi manusia selama ribuan tahun, baru pada akhir 1800-an penyakit tersebut mencapai tingkat epidemik. Pada pergantian abad, polio menyerang AS, menyebabkan banyak pasien yang terinfeksi lumpuh atau cacat seumur hidup.

Penelitian untuk memahami polio dilakukan secara bertahap selama beberapa dekade, pertama pada abad ke-20. Tahun 1935, vaksinasi dicoba pertama kali pada monyet dan kemudian pada anak-anak di California. Meskipun vaksin ini memberikan hasil yang buruk, penelitian selama dua dekade selanjutnya membuka jalan bagi pengembangan vaksin oleh Jonas Salk pada tahun 1953, dan Albert Sabin pada 1956.

Setelah uji coba terhadap lebih dari 1,6 juta anak, vaksin Salk diadopsi di AS pada 1955. Penelitian berkelanjutan selama tahun 1980-an membuka jalan bagi produksi vaksin yang lebih efektif dan efisien, dan pada 1994 polio diberantas di Bumi Amerika.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More