Masker N95 Buatan China Tak Mampu Lindungi Dokter dan Tim Medis dari Corona

Minggu, 27 September 2020 - 22:17 WIB
Masker N95 buatan China disebut tak mampu lindungi tim medis dari Corona. FOTO/ IST
BEIJING - Organisasi keselamatan pasien terbesar di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa hampir 70% masker N95 buatan China tidak memenuhi standar minimum AS. Tak ayal banyak dokter dan perawat ikut terinfeksi virus corona.(Baca Juga: Dinilai Ampuh Obati COVID-19, AS Hendak Produksi Massal Remdesivir )

Seperti dilansir dari Newyork Time, Laporan Emergency Care Research Institute atau ECRI, masker KN95 dirancang untuk menyaring 95% partikel aerosol di udara maupun tetesan cair. Namun demikian, setelah peneliti ECRI menguji total 200 masker N95 dari 15 produsen berbeda, mereka menemukan bahwa 60% hingga 70% masker N95 buatan Tiongkok tak memenuhi standar minimum untuk masker N95 Amerika Serikat.(Baca Juga: Erick: Obat Covid-19 Buatan Lokal Sedang Diregistrasi di BPOM )

Dengan dirilisnya laporan pengujian, ECRI segera mengeluarkan peringatan bahaya tingkat tinggi.



Doctor of Medicine/MD dan CEO ECRI, Marcus Schabacker, mengatakan Di bawah epidemi yang parah, rumah sakit Amerika telah membeli ratusan ribu masker buatan China dalam enam bulan terakhir. Kami menemukan banyak dari ini Masker semacam ini tidak aman dan efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami menyarankan staf medis untuk melakukan lebih banyak penyelidikan sebelum membeli masker non-buatan AS atau bersertifikat, dan kami juga dapat membantu mereka jika diperlukan,” ujarnya.

ECRI mengatakan, karena kekurangan alat pelindung diri (APD) pada awal pandemi, staf medis AS terpaksa beralih ke masker N95 buatan Tiongkok. Meskipun produksi alat pelindung diri di AS telah meningkat dengan dukungan pihak berwenang. Namun demikian, pasokannya masih terbatas, sehingga pemasok terus membeli masker KN95 impor yang tidak memenuhi standar AS.

Dalam daftar tersebut, perusahaan China yang dicabut izinnya oleh FDA antara lain CTT Co.; Daddybaby Co; Dongguan Xianda Medical Equipment Co.; Guangdong Fei Fan Mstar Technology; Guangdong Nuokang Medical Technology Co.; Huizhou Huinuo Technology Co.; and Lanshan Shendun Technology Co.

Mereka bahkan sudah mengembalikan pasokan medis tersebut ke China. Masker N95 yang rusak sebenarnya masih dapat digunakan seolah-olah itu adalah masker bedah standar, yang dapat mencegah orang yang terinfeksi menyebarkan penyakit kepada orang lain. Namun itu tidak berfungsi untuk melindungi pengguna dari infeksi.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More