Beda dengan WHO, FDA Resmi Setujui Remdesivir sebagai Obat Pertama COVID-19

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 10:45 WIB
Pernyatan WHO Dikritik

Meskipun demikian, uji coba baru-baru ini yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia bertentangan dengan temuan positif ini. Uji coba, yang melibatkan lebih dari 11.200 orang dari 30 negara, menemukan bahwa Remdesivir tidak mengurangi waktu pasien di rumah sakit secara signifikan, juga tidak mengurangi risiko penggunaan ventilator. Dan yang terpenting, obat tersebut tidak meningkatkan kesempatan pasien untuk bertahan hidup, menurut hasil uji coba.

Tetapi uji coba WHO belum ditinjau oleh rekan sejawat, dan telah menarik beberapa kritik dari para peneliti sejak diposting secara online.

"Uji coba WHO berlangsung di 405 rumah sakit berbeda di seluruh dunia, dan perawatan pasien mungkin berbeda di antara banyak lokasi," kata Dr. Peter Chin-Hong, pakar penyakit menular di University of California, San Francisco, kepada The Times.

Perbedaan dalam perawatan berpotensi mempengaruhi kelangsungan hidup pasien dan membuat efek remdesivir sulit untuk disingkirkan. Juga, beberapa peserta uji coba lebih sakit daripada yang lain di seluruh kelompok, sehingga sulit untuk mengetahui apakah obat tersebut bekerja lebih baik dalam satu kelompok di atas yang lain.

Selain itu, Gilead Sciences, perusahaan yang memproduksi Remdesivir, berpendapat penelitian WHO bisa jadi bias karena dokter dan pasien mengetahui obat mana yang digunakan, lapor Reuters. Dengan kata lain, uji coba tersebut tidak "dibutakan", yang akan dianggap sebagai standar emas untuk uji klinis.

Entah membantu atau tidak, Remdesivir memiliki label harga yang lumayan dibandingkan dengan perawatan yang lebih murah yang sedang diuji untuk COVID-19, seperti steroid deksametason. (Baca juga: Dugaan Ujaran Kebencian, Bareskrim Tangkap Gus Nur di Malang )
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More