Minimalisir Risiko Tenaga Nuklir, Butuh Pengawasan Ketat

Senin, 26 Oktober 2020 - 21:44 WIB
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasanmketenaganukliran yang sinergi dengan perkembangan global, sehingga keikutsertaan dari pihak dalam dan luar negeri yang terkait dengan keselamatan nuklir menjadi sangat penting.

Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) ini merupakan hasil kerja sama Bapetan dengan Fakultas MIPA, Universitas Indonesia (UI). Pada tahun 2020, berkaitan dengan masa pandemi COVID-19, maupun kondisi kenormalan baru ini, SKN diselenggarakan secara virtual dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta pemakalah maupun pendengar.

SKN ini menekankan pada alur komunikasi dan penyebarluasan kebangkitan iptek pengawasan melalui tema 'Inovasi untuk mendukung keselamatan dan keamanan nuklir dengan tujuan SDM Indonesia yang maju dan unggul” (Innovations to Support Nuclear Safety and Security for Advanced Human Resources and Excellent Indonesia)'.

Seminar ini akan dibuka oleh Kepala Bapetan Prof Jazi Eko Istiyanto dan Rektor UI Prof Ari Kuncoro, dengan dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Juga diisi berbagai presentasi, antara lain presentasi tentang “Implementing Radiation Safety Standards in Medicine during Normal Times as well as during The COVID-19 Pandemic” oleh Dr Ola Holmberg dari International Atomic Energy Agency (IAEA); “The Influence of COVID-19 Pandemic on Nuclear Surveillance Activities by BAPETEN” oleh Kepala Bapetan; dan “Science and Technology Globalization (Thought and Reflection)” oleh Prof Djarwani S Soeyoko, Guru Besar Fisika FMIPA UI.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More