AS, China, UEA Berebut Planet Mars, India Segera Invasi Venus
Rabu, 02 Desember 2020 - 07:16 WIB
"Shukrayaan juga akan membawa instrumen ke Venus untuk memeriksa atmosfer planet dalam panjang gelombang inframerah, ultraviolet dan submilimeter," kata Antonita.
Sebelumnya pada 2020, para ilmuwan mengumumkan kemungkinan deteksi fosfin -elemen yang ramah kehidupan- di atmosfer Venus, meskipun banyak komunitas sains tetap skeptis terhadap temuan tersebut.
Pada bulan September, Badan Antariksa Prancis (CNES) mengumumkan juga akan menerbangkan instrumen di Shukrayaan. Venus Infrared Atmospheric Gases Linker (VIRAL) adalah kolaborasi dengan badan antariksa federal Rusia, Roscosmos. Antonita menambahkan, instrumen lain telah terpilih dan India berencana untuk menerbangkan instrumen dari Jerman.
Lusinan misi telah terbang ke Venus sejak 1960-an, tapi hanya beberapa dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, Venus Express Badan Antariksa Eropa mengorbit planet tersebut antara tahun 2006 dan 2014, dan pesawat ruang angkasa Akatsuki Jepang memasuki orbit pada 2015 setelah upaya sebelumnya gagal.
"Beberapa pesawat ruang angkasa juga melakukan flybys Venus dalam waktu dekat, termasuk Parker Solar Probe NASA untuk observasi matahari, dan BepiColombo Eropa dalam perjalanan ke Merkurius," katanya. (Baca juga: Daftar Delapan Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions )
Sebelumnya pada 2020, para ilmuwan mengumumkan kemungkinan deteksi fosfin -elemen yang ramah kehidupan- di atmosfer Venus, meskipun banyak komunitas sains tetap skeptis terhadap temuan tersebut.
Pada bulan September, Badan Antariksa Prancis (CNES) mengumumkan juga akan menerbangkan instrumen di Shukrayaan. Venus Infrared Atmospheric Gases Linker (VIRAL) adalah kolaborasi dengan badan antariksa federal Rusia, Roscosmos. Antonita menambahkan, instrumen lain telah terpilih dan India berencana untuk menerbangkan instrumen dari Jerman.
Lusinan misi telah terbang ke Venus sejak 1960-an, tapi hanya beberapa dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, Venus Express Badan Antariksa Eropa mengorbit planet tersebut antara tahun 2006 dan 2014, dan pesawat ruang angkasa Akatsuki Jepang memasuki orbit pada 2015 setelah upaya sebelumnya gagal.
"Beberapa pesawat ruang angkasa juga melakukan flybys Venus dalam waktu dekat, termasuk Parker Solar Probe NASA untuk observasi matahari, dan BepiColombo Eropa dalam perjalanan ke Merkurius," katanya. (Baca juga: Daftar Delapan Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions )
(iqb)
tulis komentar anda