Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot?
Minggu, 13 Desember 2020 - 22:40 WIB
Langkah Antisipasi Selanjutnya
Untuk lebih memahami mengapa hal-hal seperti elongasi telomer terjadi selama penerbangan luar angkasa, para peneliti akan terus mempelajari fenomena tersebut seiring berjalannya waktu. "Faktanya, kami berharap sebanyak 31 astronot selama 10 tahun ke depan melakukan penelitian yang sangat mirip," kata Bailey.
Lebih lanjut dikatakan, karena korps astronot semakin beragam, terutama dengan ledakan dalam penerbangan antariksa komersial, itu akan semakin mendiversifikasi data mereka. "Hal ini membantu membuat temuan mereka serbaguna dan berguna mungkin ketika mempertimbangkan kesehatan astronot masa depan," tambahnya. (Baca juga: Dari Tagar Trending, Puisi dan Video Diunggah Warganet Harap HRS Dibebaskan )
Untuk lebih memahami mengapa hal-hal seperti elongasi telomer terjadi selama penerbangan luar angkasa, para peneliti akan terus mempelajari fenomena tersebut seiring berjalannya waktu. "Faktanya, kami berharap sebanyak 31 astronot selama 10 tahun ke depan melakukan penelitian yang sangat mirip," kata Bailey.
Lebih lanjut dikatakan, karena korps astronot semakin beragam, terutama dengan ledakan dalam penerbangan antariksa komersial, itu akan semakin mendiversifikasi data mereka. "Hal ini membantu membuat temuan mereka serbaguna dan berguna mungkin ketika mempertimbangkan kesehatan astronot masa depan," tambahnya. (Baca juga: Dari Tagar Trending, Puisi dan Video Diunggah Warganet Harap HRS Dibebaskan )
(iqb)
tulis komentar anda