Terkait Inovasi GeNose C19, Menristek Bambang: Jangan Cepat Berpuas Diri!
Jum'at, 15 Januari 2021 - 21:05 WIB
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi Indonesia Bambang Brodjonegoro memberi wejangan kepada pengembang GeNose C19 untuk tidak berpuas diri dan terus melakukan perbaikan pada alat skrining Covid-19 tersebut.
Dari dari sisi penelitian, dimana para pengembang harus selalu melakukan update/pembaruan , terutama pada sistem kecerdasan buatan (AI) pada GeNose C19.
"Artinya tingkat akurasi akan makin baik apabila dilakukan perbaikan pada softwarenya maupun dengan menggunakan data yang menjadi input pada mesin tersebut," ujar Bambang saat webinar, Jumat (15/1).
Dari sisi industri, ia memohon untuk dipastikan benar-benar menjaga kualitas dari produk yang nantinya akan di distribusikan ke masyarakat.
Mengingat akurasi dari alat ini sangat menentukan, jadi jangan sampai nantinya ada kesalahan produk atau pemeliharaan yang berimbas pada analisis yang salah.
"Nah pada saat yang sama mohon kedapa industri yang terlibat untuk benar-benar menjaga kualitas dari produk yang nantinya akan di distribusikan ke masyarakat," tuturnya.
Sekadar informasi, GeNose 19 merupakan alat skrining Covid-19 buatan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penggunaan GeNose C19 lebih mudah dibanding rapid test, yakni hanya dengan hembusan nafas atau meniup ke dalam plastik yang telah disediakan.
Dari dari sisi penelitian, dimana para pengembang harus selalu melakukan update/pembaruan , terutama pada sistem kecerdasan buatan (AI) pada GeNose C19.
"Artinya tingkat akurasi akan makin baik apabila dilakukan perbaikan pada softwarenya maupun dengan menggunakan data yang menjadi input pada mesin tersebut," ujar Bambang saat webinar, Jumat (15/1).
Dari sisi industri, ia memohon untuk dipastikan benar-benar menjaga kualitas dari produk yang nantinya akan di distribusikan ke masyarakat.
Mengingat akurasi dari alat ini sangat menentukan, jadi jangan sampai nantinya ada kesalahan produk atau pemeliharaan yang berimbas pada analisis yang salah.
"Nah pada saat yang sama mohon kedapa industri yang terlibat untuk benar-benar menjaga kualitas dari produk yang nantinya akan di distribusikan ke masyarakat," tuturnya.
Sekadar informasi, GeNose 19 merupakan alat skrining Covid-19 buatan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penggunaan GeNose C19 lebih mudah dibanding rapid test, yakni hanya dengan hembusan nafas atau meniup ke dalam plastik yang telah disediakan.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda