Temuan Prasasti Ini Ungkap Keberadaan Kerajaan Misterius di Turki

Selasa, 26 Januari 2021 - 11:47 WIB
Artefak kuno berumur sekitar 3.000 tahun itu merupakan prasasti kemenangan Raja Hartapu terhadap kerajaan Frigia. Foto/Science Alert
ANKARA - Arkeolog masih terus melakukan penggalian sejumlah artefak dan prasasti di wilayah Turki Tengah. Artefak kuno berumur sekitar 3.000 tahun itu merupakan prasasti kemenangan Raja Hartapu yang sukses mengalahkan kerajaan Frigia.

Penemuan artefak kuno itu terjadi pada tahun 2019, dan saat ini arkeolog terus melakukan pencarian peninggalan kerajaan itu di dataran Konya. Situs ini disinyalir merupakan kota metropolitan kuno yang hilang ribuan tahun lalu. (Baca: Ilmuwan Berhasil Ungkap Wajah Siberian Tutankhamum dan Selirnya)

Keberadaan situs kuno itu pertama kali diketahui ketika warga setempat melihat ada batu aneh yang menyerupai prasasti muncul dari tengah kanal. "Kami diberitahu adanya prasasti itu dari warga dan mulai melakukan penelitian," kata arkeolog James Osborne dari Universitas Chicago pada awal 2020.



Prasasti itu terbuat dari batu dengan bahasa Luwian yang berasal dari zaman perunggu. Dengan bantuan penerjemah, diketaui kalau itu merupakan prasasti kemenangan militer Raja Hartapu atas kerajaan Frigia sekitar 3.000 tahun yang lalu.



Arkeolog sendiri kesulitan mengungkap kerajaan Hartapu karena minimnya dokumen yang menceritakan kerajaan tersebut. Meski demikian, prasasti tersebut menunjukkan bahwa lokasi itu mungkin merupakan ibu kota Hartapu, yang membentang sekitar 300 hektare di masa jayanya. (Baca juga: Benarkah Orang yang Divaksin Covid-19 Dilarang Donor Darah Selama Setahun?)

Saat ini tim arkeolog masih melakukan penggalian untuk mengungkap misteri kerajaan kuno tersebut. Temuan awal ini untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentang kerajaan yang tampaknya hilang dalam sejarah.

"Di dalam gundukan ini mukin ada istana, monumen, rumah. Prasasti ini adalah penemuan yang luar biasa, kami sangat beruntung tapi ini baru permulaan dari temuan yang megejutkan," kata Osborne.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More