NASA Ungkap Bahaya Pesawat dan Pilot Lama Nganggur Akibat COVID-19
Minggu, 31 Januari 2021 - 20:14 WIB
NEW YORK - Pandemi Covid-19 ternyata terbukti menggangu fungsi dan sistem oprasi pesawat terbang dan ketrampilan Pilot . Pasalnya selama pandemi memaksa pesawat dikandangkan karena larangan memasuki daerah atau Negara.
Seperti dilansir situs Daily Minggu 30/1/2021, menyebut NASA telah menerima lusinan laporan kecelakaan yang telah dilaporkan ke sistem pelaporan anonim sejak Mei tahun lalu.
Pilot mengaku bagian pesawar 'berkarat' karena pemecatan banyak crew karena pandemi yang berkepanjangan tertulis dilaporan NASA
Seorang pilot melakukan tiga upaya untuk mendarat pada hari yang berangin, yang lain berbaris untuk mendarat di landasan yang salah dan satu lagi lupa menggunakan tindakan anti-es yang dirancang untuk melindungi instrumen penerbangan yang vital.
Dari semua laporan kesalahan paling umum adalah datang ke tanah terlalu cepat atau terlalu tinggi, lapor Los Angeles Times.
Dalam satu laporan, seorang pilot secara tidak sengaja menekan tombol untuk melepaskan autopilot dan petugas pertama pada penerbangan yang berbeda membuat tebing curam yang tidak biasa setelah salah membaca instrumen di kokpit.
Beberapa potensi bahaya yang muncul bisa disebabkan oleh pilot rustiness (kehilangan keterampilan menerbangkan pesawat karena jarang terbang ), kesalahan perawatan, hingga serangga yang menyumbat sensor-sensor penting di pesawat.
Data yang disampaikan oleh International Air Transport Association (IATA) menunjukkan bahwa jumlah upaya pendaratan yang tidak stabil (unstabilised approach) di suatu bandara, meningkat drastis pada tahun ini. Hal itu bisa menyebabkan hard landing, atau pesawat tergelincir keluar landasan (overshoot) atau bahkan kecelakaan.
Seperti dilansir situs Daily Minggu 30/1/2021, menyebut NASA telah menerima lusinan laporan kecelakaan yang telah dilaporkan ke sistem pelaporan anonim sejak Mei tahun lalu.
Pilot mengaku bagian pesawar 'berkarat' karena pemecatan banyak crew karena pandemi yang berkepanjangan tertulis dilaporan NASA
Seorang pilot melakukan tiga upaya untuk mendarat pada hari yang berangin, yang lain berbaris untuk mendarat di landasan yang salah dan satu lagi lupa menggunakan tindakan anti-es yang dirancang untuk melindungi instrumen penerbangan yang vital.
Dari semua laporan kesalahan paling umum adalah datang ke tanah terlalu cepat atau terlalu tinggi, lapor Los Angeles Times.
Dalam satu laporan, seorang pilot secara tidak sengaja menekan tombol untuk melepaskan autopilot dan petugas pertama pada penerbangan yang berbeda membuat tebing curam yang tidak biasa setelah salah membaca instrumen di kokpit.
Beberapa potensi bahaya yang muncul bisa disebabkan oleh pilot rustiness (kehilangan keterampilan menerbangkan pesawat karena jarang terbang ), kesalahan perawatan, hingga serangga yang menyumbat sensor-sensor penting di pesawat.
Data yang disampaikan oleh International Air Transport Association (IATA) menunjukkan bahwa jumlah upaya pendaratan yang tidak stabil (unstabilised approach) di suatu bandara, meningkat drastis pada tahun ini. Hal itu bisa menyebabkan hard landing, atau pesawat tergelincir keluar landasan (overshoot) atau bahkan kecelakaan.
(wbs)
tulis komentar anda