Ilmuwan Buktikan Kehidupan Baru Bisa Terbentuk di Planet Mars
Selasa, 02 Maret 2021 - 16:32 WIB
JAKARTA - Studi terbaru dari para ahli membuktikan kalau mikroba mikroskopis bisa tumbuh di bebatuan Planet Mars . Mereka mengujinya melalui sepotong batu kuno Mars yang terlempar ke Bumi.
The Martian Black Beauty adalah sepotong kecil Mars, dengan berat hanya 320 gram, yang diangkut ke planet Bumi setelah tabrakan meteor atau asteroid di Mars. (Baca: Badan Antariksa Eropa Buka Kesempatan Bagi Disabilitas untuk Mnjadi Astronout)
Saat batuan antariksa menghantam Planet Merah sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu, bongkahan Mars terlontar ke luar angkasa dan sebagian kecil batuan ini akhirnya sampai ke Bumi.
Pada masa-masa awal Mars, kondisinya bisa saja mirip dengan Bumi, menampung badan air dengan suhu lebih hangat di seluruh planet. Namun, akan ada lebih banyak karbondioksida (CO2) di atmosfer Mars dibandingkan dengan Bumi.
Di Bumi, para ilmuwan mengetahui beberapa organisme dapat bertahan hidup di lingkungan yang kaya CO2. Mikroorganisme ini, yang disebut chemolithotrophs, mampu mengubah energi batu menjadi energi kehidupan.
Dilansir dari Express.co.uk , Ilmuwan dari Universitas Viena mengambil beberapa miligram dari Martian Black Beauty dan menumbuhkan mikroorganisme pemakan batu, khususnya sedula Metallosphaera, di atasnya. (Baca juga: Penemuan Tak Disengaja yang Mampu Mengubah Dunia)
Di Bumi, M. Sedula dapat ditemukan di mata air vulkanik di mana terdapat lebih banyak CO2 daripada oksigen. Para ahli menemukan sel M. Sedula tumbuh di Martian Black Beauty, membuktikan bahwa ia cukup kaya akan mineral untuk mendukung kehidupan.
Ahli astrobiologi Tetyana Milojevic, kepala kelompok Biokimia Luar Angkasa di Universitas Wina, mengatakan, kami berasumsi bahwa bentuk kehidupan yang mirip dengan chemolithotrophs ada di Mars pada tahun-tahun awal Planet Merah.
"Black Beauty adalah salah satu batu terlangka di Bumi, ini adalah breksi Mars yang unik yang dibentuk oleh berbagai potongan kerak Mars dan dikeluarkan jutaan tahun yang lalu dari permukaan Mars.
The Martian Black Beauty adalah sepotong kecil Mars, dengan berat hanya 320 gram, yang diangkut ke planet Bumi setelah tabrakan meteor atau asteroid di Mars. (Baca: Badan Antariksa Eropa Buka Kesempatan Bagi Disabilitas untuk Mnjadi Astronout)
Saat batuan antariksa menghantam Planet Merah sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu, bongkahan Mars terlontar ke luar angkasa dan sebagian kecil batuan ini akhirnya sampai ke Bumi.
Pada masa-masa awal Mars, kondisinya bisa saja mirip dengan Bumi, menampung badan air dengan suhu lebih hangat di seluruh planet. Namun, akan ada lebih banyak karbondioksida (CO2) di atmosfer Mars dibandingkan dengan Bumi.
Di Bumi, para ilmuwan mengetahui beberapa organisme dapat bertahan hidup di lingkungan yang kaya CO2. Mikroorganisme ini, yang disebut chemolithotrophs, mampu mengubah energi batu menjadi energi kehidupan.
Dilansir dari Express.co.uk , Ilmuwan dari Universitas Viena mengambil beberapa miligram dari Martian Black Beauty dan menumbuhkan mikroorganisme pemakan batu, khususnya sedula Metallosphaera, di atasnya. (Baca juga: Penemuan Tak Disengaja yang Mampu Mengubah Dunia)
Di Bumi, M. Sedula dapat ditemukan di mata air vulkanik di mana terdapat lebih banyak CO2 daripada oksigen. Para ahli menemukan sel M. Sedula tumbuh di Martian Black Beauty, membuktikan bahwa ia cukup kaya akan mineral untuk mendukung kehidupan.
Ahli astrobiologi Tetyana Milojevic, kepala kelompok Biokimia Luar Angkasa di Universitas Wina, mengatakan, kami berasumsi bahwa bentuk kehidupan yang mirip dengan chemolithotrophs ada di Mars pada tahun-tahun awal Planet Merah.
"Black Beauty adalah salah satu batu terlangka di Bumi, ini adalah breksi Mars yang unik yang dibentuk oleh berbagai potongan kerak Mars dan dikeluarkan jutaan tahun yang lalu dari permukaan Mars.
tulis komentar anda