Fotografer Satwa Liar Temukan Penguin Albino yang Sangat Langka
Rabu, 03 Maret 2021 - 14:36 WIB
JAKARTA - Seorang fotografer satwa liar menangkap momen langka berupa penguin albino di pulau terpencil di Georgia Selatan. Tidak seperti penguin lainnya yang berwarna hitam, penguin ini memiliki warna kuning pada bulunya.
Foto-foto yang baru dirilis itu sebenarnya di diambil sang fotografer pada Desember 2019. Nampak seekor penguin yang aneh berjalan di antara kerumunan anjing laut dan penguin. Bulunya kontras dengan palet yang lebih gelap dari sahabat pulau. (Baca: Nelayan di Teluk Maine Temukan Lobster Langka Berwarna Kuning)
Foto langka tersebut hasil bidikan fotografer satwa liar yang berbasis di Belgia, Yves Adams. Gambar itu diambil ketika Adams memimpin fotografer lain dalam ekspedisi dua bulan di Atlantik Selatan. Saat menyiapkan perlengkapannya di pantai, Adams melihat seekor penguin berjalan di antara kawanan penguin yang berenang di darat.
"Saya belum pernah melihat atau mendengar tentang penguin kuning sebelumnya. Ada 120.000 burung di pantai itu, dan ini adalah satu-satunya yang kuning di sana," kata Adams kepada Kennedy News & Media dalam rilis yang diemailkan ke IFLScience .
Adams menduga penguin kuning di Georgia Selatan mungkin akibat dari kekurangan melanin yang dibutuhkan untuk membuat bulu gelap. Bahwa burung itu adalah penguin raja (Aptenodytes patagonicus) penting karena spesies ini secara alami memiliki semburan bulu kuning di sekitar lehernya. (Baca juga: Helm Perang Prajurit Yunani Kuno Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Israel)
Mengenai penyebab penguuin itu berbulu kuning hasil dari leucisme atau albinisme masih menjadi perdebatan. Karena untuk memastikan secara biokimia, para ilmuwan memerlukan sampel bulu dari hewan tersebut. Tidak mudah untuk mencari seekor penguin di dalam ratusan ribu penguin di daerah tersebut.
Foto-foto yang baru dirilis itu sebenarnya di diambil sang fotografer pada Desember 2019. Nampak seekor penguin yang aneh berjalan di antara kerumunan anjing laut dan penguin. Bulunya kontras dengan palet yang lebih gelap dari sahabat pulau. (Baca: Nelayan di Teluk Maine Temukan Lobster Langka Berwarna Kuning)
Foto langka tersebut hasil bidikan fotografer satwa liar yang berbasis di Belgia, Yves Adams. Gambar itu diambil ketika Adams memimpin fotografer lain dalam ekspedisi dua bulan di Atlantik Selatan. Saat menyiapkan perlengkapannya di pantai, Adams melihat seekor penguin berjalan di antara kawanan penguin yang berenang di darat.
"Saya belum pernah melihat atau mendengar tentang penguin kuning sebelumnya. Ada 120.000 burung di pantai itu, dan ini adalah satu-satunya yang kuning di sana," kata Adams kepada Kennedy News & Media dalam rilis yang diemailkan ke IFLScience .
Adams menduga penguin kuning di Georgia Selatan mungkin akibat dari kekurangan melanin yang dibutuhkan untuk membuat bulu gelap. Bahwa burung itu adalah penguin raja (Aptenodytes patagonicus) penting karena spesies ini secara alami memiliki semburan bulu kuning di sekitar lehernya. (Baca juga: Helm Perang Prajurit Yunani Kuno Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Israel)
Mengenai penyebab penguuin itu berbulu kuning hasil dari leucisme atau albinisme masih menjadi perdebatan. Karena untuk memastikan secara biokimia, para ilmuwan memerlukan sampel bulu dari hewan tersebut. Tidak mudah untuk mencari seekor penguin di dalam ratusan ribu penguin di daerah tersebut.
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda