Kualat! Petaka Terusan Suez Dikaitkan dengan Pemindahan Mumi Firaun

Selasa, 06 April 2021 - 19:52 WIB
Meskipun Twitter dibanjiri dengan postingan yang menunjuk pada kutukan firaun, ahli Mesir terkenal Zahi Hawass telah meyakinkan ‘tidak ada hal seperti itu’.

Berbicara kepada televisi Al-Arabiya, Hawass menjelaskan bahwa kematian para arkeolog yang telah menggali kuburan di masa lalu disebabkan oleh kuman yang ada di tempat tersebut.

Di antara benda-benda museum yang akan dipindahkan adalah mumi Raja Ramses II, Seqenenre Tao, Thutmose III, dan Seti I, dan ratu Hatshepsut, Meritamen, istri Raja Amenhotep I dan Ahmose-Nefertari, istri Raja Ahmose.

Raja Ramses II, juga dikenal sebagai Ramses Agung, adalah penguasa Mesir kuno yang paling kuat dan termasyhur.

Dikenal oleh penerusnya sebagai ‘Leluhur Agung’, ia memimpin beberapa ekspedisi militer dan memperluas Kekaisaran Mesir yang membentang dari Suriah di timur hingga Nubia di selatan.

Ramses adalah F iraun ketiga dari Dinasti ke-19 Mesir dan memerintah dari 1279 hingga 1213 SM.

Dia dikenang terutama karena patung-patung kolosal yang dia perintahkan dan untuk program pembangunan masifnya.

Sejarawan dan penulis Mesir, Bassam El-Shammaa, juga tidak setuju dengan rumor kutukan firaun, dengan mengatakan bahwa frasa dan bentuk yang diukir di dinding kuil hanya mengekspresikan imajinasi orang Mesir kuno.

Arkeolog Inggris Howard Carter yang dipekerjakan oleh Lord Carnarvon menemukan makam raja bocah Tutankhamun yang kemudian memicu demam segala hal tentang Mesir Kuno.

Namun muncul juga spekulasi bahwa Carter telah mengganggu tempat peristirahatan firaun hingga melepaskan kutukan yang akan mengikuti semua yang terkait dengan ‘penyerbuan’ makam Raja Tut di kawasan makam kuno yang dijuluki Lembah Para Raja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More