Karyawan Rata-Rata Sudah Divaksin, Angka COVID-19 Perkantoran Jakarta Melonjak

Rabu, 28 April 2021 - 11:53 WIB
Ilustrasi vaksinasi serentak di Indonesia. FOTO/ Daily
JAKARTA - Tak ada yang berani menjamin orang yang sudah divaksin akan bebas dari virus Corona hingga saat ini. Bahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat tingginya lonjakan kasus penularan COVID-19 dari klaster perkantoran.

“Meski sudah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100% terlindungi dari infeksi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 hanya memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19 dan tetap bisa menularkan jika seseorang terinfeksi COVID-19 ,” imbuh unggahan yang disampaikan oleh akun Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.

BACA JUGA - Sampah Luar Angkasa Hampir Tabrak Crew Dragon SpaceX



Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengakui munculnya klaster penularan Covid-19 di perkantoran karena adanya pelanggaran protokol kesehatan. Beberapa pekan terakhir ini kasus Covid-19 dari klaster perkantoran di Jakarta mengalami peningkatan.

"Memang klaster perkantoran terjadi peningkatan, dalam beberapa minggu terakhir, memang kita tahu belakangan memang terjadi beberapa pelonggaran, tetapi pelonggarannya tidak signifikan, tetap dalam kapasitas yang lama yaitu 50%, jam operasional tetap dibatasi, semuanya tetap dibatasi, sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/4/2021).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 8.558 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.846 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 749 positif dan 6.097 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 2.483 orang dites, dengan hasil 45 positif dan 2.438 negatif.

“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 346.547. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 63.669. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 560 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.557 (orang yang masih dirawat/ isolasi),” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 405.812 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 392.595 dengan tingkat kesembuhan 96,7%, dan total 6.660 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More